rakyastultra.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyikapi terkait meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), khususnya di Kota Kendari memasuki musim penghujan.
Muhammad Yusup meminta semua aparatnya hingga di tingkat kelurahan untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran DBD.
Salah satunya yaitu dengan memaksimalkan gerakan 3 M yakni, menutup, mengubur dan menguras.
“Termasuk melakukan penyemprotan di daerah terdapat penderita,” katanya saat memimpin rapat koordinasi dengan kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Forkopimda, camat dan lurah se Kota Kendari, bertempat di Aula Mepokoaso lantai 10 gedung Balai Kota Kendari, Sabtu (13/1/2024) malam.
Diketahui sebelumnya, Humas RSUD Kota Kendari, Astianti mengatakan mulai dari tanggal 1 Januari hingga 11 Januari 2024, terdapat 28 pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Kendari akibat DBD.
Pasien tersebut berasal dari berbagai daerah yang ada di Sultra yakni Kendari, Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut) dan Konawe.
“Jumlah pasien DBD yang paling banyak itu berasal dari Kota Kendari, sedangkan yang lainnya rujukan dari daerah Konsel, Konut dan Konawe,” ujarnya. EDISI/RS
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: rakyatsultra.id
Artikel Terkait
Kekayaan Berlipat Kepala PPATK Disorot saat Viral Blokir Rekening Nganggur, Ini Jumlah Hartanya
Utang Rp711 Triliun dan Laba Anjlok, Dirut PLN Diduga Pelesiran Pakai Uang Negara Bermodus Dinas Fiktif
Viral Toko Obat Ilegal Mengaku Setoran ke Oknum Polisi, Kapolsek Cipayung Gelar Konpers
Terungkap! PSK di IKN Ternyata untuk Melayani Para Tukang dan ASN yang Kesepian