NARASIBARU.COM - Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Puskesmas Ratujaya beri penyuluhan kanker anak kepada pengunjung puskesmas, Selasa (16/1).
Staf Puskesmas Ratujaya, Dea Hadian mengatakan, penyuluhan ini sebagai momentum penting untuk mempercepat penyelamatan anak dan remaja penderita kanker, khususnya di Ratujaya dan Pondok Jaya.
"Kanker bisa menyerang anak dibawah usia 18 tahun ataupun yang masih di dalam kandungan," ucap Dea Hadian kepada Radar Depok, Rabu (17/1).
Dea Hadian menjelaskan, berbeda dengan kanker pada orang dewasa. Kanker pada anak tidak mampu dicegah ataupun di screening.
"Belum diketahui secara pasti apa penyebab kanker pada anak. Ada enam jenis kanker yang dapat menyerang anak yaitu leukimia, retinoblastoma, osteosarkoma, limfoma maligna, karsinoma nasofaring, dan neuroblastoma," jelas Dea Hadian.
Baca Juga: Pembangunan Gedung SDN Mekarjaya 1 Depok Rampung : jadi Tempat Belajar yang Nyaman
Dea Hadian menambahkan, apabila anak dicurigai terkena kanker, maka orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Tujuannya agar dikonfirmasi apakah gejala yang dijumpai tersebut benar kanker atau bukan," kata Dea Hadian.
Dea Hadian menuturkan, kendati demikian belum diketahui secara pasti faktor risiko dan penyebab kanker pada anak, ada baiknya orang tua harus mengajarkan perilaku CERDIK pada anak.
Baca Juga: BPN Depok Genjot Sertifikasi Aset Daerah, Ini yang Bakal Dikerjakan
"Yang dimaksud perilaku CERDIK adalah cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok dengan menghindari paparan asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, kelola stres," tutur Dea Hadian. ***
Jurnalis : Gabriel
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radardepok.com
Artikel Terkait
Anak Kolong TNI AD Kecewa Penghina Jenderal Try Sutrisno Belum Ditangkap: Kami Akan Cari dengan Cara Sendiri..
Jembatan Perahu Karawang Beromzet Rp 20 Juta per Hari Mau Ditutup BBWS Citarum
Dedi Mulyadi Tanggapi Ultimatum Ormas Grib: Saya Tak akan Mendengarkan Ancaman dari Siapapun!
PSN Rempang Eco City yang Dibela Bahlil Resmi Batal, Rieke Diah Pitaloka: Jangan Ada Lagi yang Ngadi-ngadi!