PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Bintoro mengatakan, terdapat kandungan larutan lilin dengan variasi persentasi yang berbeda-beda pada buah impor.
Hasil temuan tersebut sudah dilaporkan pada Badan Pengawas Obat dan Makanan Kalbar untuk ditindaklanjuti.
“Dari hasil pantauan petugas kami di lapangan, ditemukan kandungan larutan lilin pada buah-buahan impor. Kandungan lilin itu digunakan agar buah lebih tahan lama. Untuk persentasinya kami belum mengetahui, sebab harus dilakukan pengecekan lebih dalam oleh BPOM,” ujar Bintoro kepada Pontianak Post, Rabu (24/1).
Temuan kandungan lilin pada buah impor yang ditemukan ada pada buah pir dari New Zealand, jeruk sunkis dari China, apel dan anggur dari Amerika dan Australia.
Untuk dampak ketika mengkonsumsi buah impor dengan kandungan lilin itu memang belum diketahui.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk mencuci buah-buahan sebelum dikonsumsi.
Untuk buah apel, pir serta anggur, sebaiknnya ketika dikonsumsi mesti dikupas kulitnya.
Baca Juga: Ribuan Pengawas PTPS Ditempatkan di TPS-TPS Rawan
Sebab kandungan lilin ini menurutnya jika dikonsumsi setiap hari tanpa dicuci terlebih dulu, bukan tak mungkin aka nada dampaknya.
Apalagi bagi perut yang sensitif, bisa saja terkena maag atau sakit perut.
Pihaknya setiap melakukan sosialisasi kerap memberi edukasi pada masyarakat.
Apalagi dalam waktu dekat memasuki bulan Ramadan, buah-buahan akan menjadi buruan baik untuk dikonsumsi saat sahur dan buka puasa.
Sebelum mengkonsumi masyarakat harus mencuci buah-buah impor ini sampai bersih.
Tujuan pemberian lilin ini dilakukan untuk membungkus kulit buah agar tidak terpapar bakteri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianakpost.jawapos.com
Artikel Terkait
Kacau, Tanah Hutan Milik Negara di Bali Jadi Hak Milik Warga Asing, Terbit Sertifikat Pula
Bima yang Dikira Hilang Usai Demo Rusuh Ditemukan di Jatim, Nginap di Hotel hingga Pom Bensin
Kemewahan Perhiasan yang Dikenakan Istri dan Mantu Jokowi Dibongkar, Capai Miliaran Rupiah!
Kepala SMA Santo Yosef Solo Tegaskan Gibran Tak Pernah Sekolah di Sana