NARASIBARU.COM -Setelah beberapa hari layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) offline, dengan alasan maintenance, kini kembali muncul kabar diserang ransomware hingga mengakibatkan 15 juta data pengguna dan password akses internal dicuri.
Pernyataan itu diungkapkan pakar dan konsultan keamanan siber Indonesia, Teguh Aprianto, melalui akun Twitternya @secgron pada Sabtu pagi (13/5)
"Setelah kemarin seluruh layanan BSI offline selama beberapa hari dengan alasan maintenance, hari ini confirm bahwa mereka menjadi korban ransomware," ujar Teguh, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (14/5).
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!