Pihak sekolah mengklaim sudah berusaha menghubungi orang tua ML, namun Pedrus membantah dengan mengatakan bahwa di ponsel miliknya tidak ada jejak panggilan dari pihak SMAN 2 Nganjuk.
Pedrus juga menjelaskan bahwa anaknya sempat meminta izin untuk menghubungi dirinya namun malah tidak diperbolehkan oleh pihak sekolah.
Sementara itu Rita Amalisa mengaku tuduhan itu berdasarkan CCTV yang memperlihatkan gerak gerik ML mencurigkan. Rita juga bantah bahwa pihaknya mengeluarkan ML dari sekolah.
Kasus ini pun viral di laman sosial media dan membuat geram publik. Pihak terkait didesak untuk menyelidiki kasus ini dan meminta sanksi tegas kepada Rita Amalisa jika terbukti melakukan kesalahan.
"Kepala sekolah di bogor bikin masalah, kepala sekolah di nganjuk juga sama, bentar lagi muncul kepala sekolah di mana di Indonesia bikin masalah lagi, viral lagi...tunggu aja," cuit salah satu netizen.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!