"Misalnya itu sudah jadi keputusan ekonomi kita, ya bikinlah kesepakatan lingkungan, kulturnya itu kaya dipindah, Jin anu ituloh, tempat yang sama, Jin apa, Aladin. Dipindah ke tempat yang sama. Jangan kemudian orang yang biasa hidup di datar terus hidup di apartemen, enggak bisa," lanjutnya.
Menurutnya, jika memang warga Pulau Rempang ingin di relokasi sebaiknya ditempatkan di tempat yang punya kultur yang sama.
"Enggak sulit kok cari tempat yang sama dengan adat yang sama, cari di sekitar situ yang memungkinkan terjadi migrasi atau transmigrasi yang sama, mata pencahariannya, budayanya, tetangganya sama," bebernya.
Diketahui, warga dan aparat di Pulau Rempang terlibat bentrokan. Perkaranya yakni ketika anggota polisi hendak memasang patok tanah, warga tak terima karena tidak memiliki izin terlebih dahulu.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!