Baca Juga: Pasca Kasus Bunuh Diri Mahasiswi UNNES, Mall Paragon Semarang Evaluasi Ketinggian Tembok Pembatas
Selanjutnya, Kuncoro menuju tempat kos korban, yang juga rekan kerjanya. Sesampainya di tempat kos, Kuncoro juga sempat memanggil-manggil korban melalui celah jendela kamar kos setelah dicongkel. Namun juga tidak ada respon.
"Akhirnya, memanggil Bu Kos, meminta bantuan untuk membuka pintu kamar, pakai duplikat. Ternyata sudah tidak bergerak sama sekali. Pertama aku deketin tanganku ke hidungnya, nggak ada napas," bebernya.
"Terus aku lihat tangan sama kakinya itu biru kehitam-hitaman warnanya. Terus nelpon ambulans, sama polisi," katanya.
Kuncoro mengaku, korban merupakan teman kerjanya di sebuah tempat usaha makanan bernama Burwaow, di kawasan Jalan Mulawarman, Kecamatan Tembalang. "Dia (korban) bagian manajemen, sudah sekitaran delapan bulan kerja. Dia masih kuliah di Udinus, semester 11, sambil kerja," jelas Kuncoro.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!