Bukan hanya bilateral, bahkan ada satu negara yaitu Thailand, dia bahkan beberapa tentara atau warganya ikut perang melawan Palestina," jelasnya.
Saat ini, lanjut Cep Lutfi, di Tasikmalaya ada suatu usaha walaupun tak ada produknya, tetapi ada satu investor besar dari Thailand. "Ternyata ada keterkaitan dengan Tasikmalaya, apa itu?, ternyata di Tasikmalaya ada satu usaha walaupun tidak ada produknya, kami tahu ada satu investor besar dari Thailand masuk di Tasikmalaya.
Itu komitmen kami, siapapun itu selama mereka membela Israel, kami tetap akan terus aksi menyuarakan kemerdekaan Palestina," sambungnya.
Usai orasi di Jalan Gubernur Sewaka Kota Tasikmalaya, massa aksi kemudian melakukan longmarch ke pusat Kota Tasikmalaya untuk mendatangi gerai makanan yang terafiliasi dengan Israel.
"Setelah ini kita akan ke jalur Rancabango, karena di sana ada KFC, Starbucks, Burger King dan lainnya, mereka teridentifikasi terafiliasi dengan Zionis Israel," ujar Cep Lutfi.
Disinggung soal penutupan gerai makanan yang terafiliasi dengan Israel, Cep Lutfi, menyebut pihaknya tak mengurusi soal itu.
Namun, pihaknya fokus terhadap pemboikotan produk yang pro terhadap Israel. "Kalau ke ranah situ (penutupan), mungkin ada hal teknis.
Karena, itu berkaitan dengan pelanggaran dan kebirokrasian. Tapi kami menuntut, siapapun itu, boikot," tutupnya
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!