"Jadi korban diduga loncat dari lantai 12 hingga bagian kepala belakang korban menghatam lantai 4 balkon gedung Filkom Univertas Brawijaya Malang dan langsung meninggal dunia di lokasi," sambungnya.
Tesa, mahasiswa Filkom semester 5 mengatakan, sejak 6 Desember sebelumnya, memang Filkom tengah menjalankan minggu Ujian Akhir Semester (UAS). Sehingga, memang tidak banyak orang yang berlalu lalang.
Mahasiswi yang masih belum jelas identitasnya itu ditemukan di lantai 4 gedung kuliah Filkom. “Nggak ada saksi mata sih kak. Aku juga ga liat, temen-temen juga. Kita lagi minggu UAS kan jadi kejadian ketika jam UAS juga, gabisa keluar,” ujar dia.
Menurut Tesa, lantai 4 memang merupakan ruang kelas saja. Sementara lantai 12 merupakan ruang fasilitas olahraga, seperti ruang badminton, pingpong, dan aula. “Itu juga jarang dipake sih, jadi ya sepi gaada orang,” beber dia. Lantai 12 itu bisa diakses menggunakan lift langsung, maupun tangga darurat.
Terdapat dua lift untuk mengantar langsung ke lantai tersebut yakni, lift mahasiswa dan lift dosen. Sementara, untuk tangga darurat mencangkup semua lantai. Semua lift dan lobby dipasang CCTV, sehingga kini pihak kampus dan kepolisian tengah menelusuri kejadian tersebut.
Tesa sendiri tidak melihat langsung kejadian itu. Namun, dia cukup terheran karena soal isu mahasiswa semester 1 yang datang pada hari ini. Pasalnya, mayoritas yang datang hari ini adalah mahasiswa semester 3 ke atas yang menjalani UAS.
Sementara itu, pihak Universitas Brawijaya masih enggan memberikan tanggapan lebih lanjut soal dugaan ini. Dia menyebut tengah menunggu kepastian dari pihak kepolisian.
“Kami masih belum mendapatkan keterangan kepolisian sehingga belum bisa bicara lebih lanjut,” beber Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan Zulfaidah Penata Gama, pada awak media. Hingga kini, motif korban dugaan bunuh diri tersebut masih belum diketahui.
Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Jenazah korban berhasil dievakuasi pukul 13.10 WIB, kemudian dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!