SINAR HARAPAN--Pemerintah memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa Provinsi Pegunungan Gansu, Tiongkok, Senin (18/12/2023).
Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pukul 23.00 waktu setempat ini, juga mengguncang provinsi tetangga Qinghai.
Dilaporkan gempa di Provinsi Gansu dan Provinsi Qinghai tersebut merupakan paling mematikan, setelah bertahun-tahun di Tiongkok. Hingga saat ini 127 orang dilaporkan tewas dan 700 orang terluka akibat gempa yang mengguncang di tengah kondisi cuaca dingin.
“Kami sudah koordinasi dengan KBRI Beijing dan KBRI Beijing sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat indonesia. Hingga saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, dalam pertemuan dengan media, Rabu (20/12/2023).
Meski demikian, diketahui terdapat empat WNI yang berdomisili di kedua provinsi terdampak gempa. Mayoritas mereka merupakan pelajar.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!