Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat
Pembangunan infrastruktur transportasi tidak hanya di Pulau Jawa, namun tersebar di seluruh Nusantara. Termasuk daerah tertinggal, terluar, terdepan, dan perbatasan (3TP). Pembangun infrastruktur transportasi di daerah 3TP akan meeningkatkan ekonomi dan keterbukaan dari keterisolasian dengan wilayah lain.
Pembenahan angkutan umum di perkotaan dilakukan untuk mengurangi dampak kemacetan, polusi udara, keselamatan, inflasi. Skema buy the service adalah sistem pembelian layanan angkutan jalan oleh Pemerintah kepada pihak operator angkutan umum untuk mendapatkan layanan angkutan jalan yang baik. Program ini dikemas dengan nama Teman Bus (Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat diterapkan di 10 kota. Untuk luar Jawa ada 5 daerah, yakni Palembang (Trans Musi Jaya), Medan (Trans Metro Deli), Bali (Trans Metro Dewata), Makassar (Trans Mamminasata), Banjarmasin (Trans Banjarbakula).
Angkutan bus perintis dioperasikan di 32 provinsi dengan 278 rute dan panjang trayek mencapai 32.262 km. Dilayani dengan 514 armada. Angkutan bus perintis yang melintas di jalan nasional beralih menjadi trayek komersial, seperti trayek Tanjung Selor – Malinau (Prov. Kalimantan Utara). Semula tarifnya Rp 50 ribu, setelah dikomersialkan menjadi Rp 100 ribu.
Sejumlah Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dibangun di daerah perbatasan Kalimantan, Papua dan Nusa Tenggara Timur. Ada tiga rute layanan angkutan bus perintis yang melayani warga di perbatasan, yakni PLBN Aruk – Sambas (Prov. Kalimantan Barat), PLBN Skow – Jayapura (Prov. Papua) dan PLBN Sota – Merauke (Prov. Papua Selatan). Juga terminal angkutan barang dibangun di PLBN Entikong (Kab. Sanggau, Prov. Kalimantan Barat) dan PLBN Skow (Kota Jayapura, Prov. Papua).
Juga dibangun Pelabuhan Sungai Nyamuk. Pemerintah mulai memperbaiki tata kelola Pelabuhan Sungai Nyamuk di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Kondisi pelabuhan di daerah perbatasan dengan Malaysia yang semula semrawut itu kini dibuat lebih nyaman agar pelayanan penumpang lebih optimal.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!