Papua - Tokoh adat di Papua mengecam aksi teror dan kekerasan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang merenggut banyak korban jiwa dari warga sipil dan juga aparat keamanan.
Serangkaian aksi kekerasan hingga pembunuhan yang dilakukan oleh KST Papua secara tidak langsung telah manambah daftar pelanggaran HAM berat di Papua.
Hal tersebut disampaikan oleh Tokoh Adat Papua, Herman Yoku saat diwawancarai oleh Matoa TV di Papua, Senin 29/01/2024.
Menurut Herman aksi yang dilakukan oleh KST Papua bukan mencerminkan suatu perjuangan, melainkan aksi kriminal yang melanggar HAM serta merugikan banyak pihak, sehingga harus ditindak tegas oleh aparat keamanan.
“Kalau bagi saya iya benar pelanggaran HAM, apakah KST perlu diberantas, sekarang mari kita cek ke akar masalahnya dulu, aktornya siapa yang membuat cenderung masyarakat bisa mengambil angkat senjata melawan TNI Polri, bahkan melawan masyarakatnya sendiri, jadi oke saya setuju untuk diberantas” ujar Herman.
Herman Yoku manilai konflik yang terjadi di Papua harus dicari akar permasalahannya, karena dengan hal tersebut sangat penting, dan akan memudahkan pihak aparat keamanan dalam mengamankan wilayah di Papua.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!