"90 persen bahan produksi farmasi itu masih impor. Kemudian 52 persen alkes kita juga dominan masih impor, engga apa-apa alat yang tadi saya sampaikan mungkin belum," ujarnya.
"Tapi urusan misalnya hal yang kecil-kecil jarum, ranjang di rumah sakit, alat infus, selang jangan (impor). Harus kita berani produksi sendiri," tegasnya.
Sumber: disway
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!