NARASIBARU.COM - Dede Riswanto (30) yang akrab disapa Dede kembali buat kejutan soal kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon.
Pasalnya, ia bocorkan keberadaan 3 DPO kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon. Kata Dede, tiga orang masuk daftar DPO kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon yang tertuang di isi putusan tersebut, tidak ada.
Hal itu Dede katakan sambil tertawa tipis di hadapan awak media, usai ia mengeklaim dirinya memberikan kesaksian palsu soal kasus pembunuhan Eky dan Vina Cirebon, di channel Youtube Dedi Mulyadi yang tayang pada Sabtu (27/7/2024).
Bahkan, dengan tegas Dede katakan kepada masyarakat bahwa ketiga DPO tersebut tidak ada.
"Pada seluruh Masyarakat Indonesia, intinya tidak usah mencari nama Pegi, Andi sama Dani (3 DPO). Percuma, enggak akan ketemu sampai ujung dunia, sampai ujung pelosok pun, enggak akan ketemu," beber Dede.
Bahkan menurutnya, pencarian terhadap tiga DPO tersebut hanya membuang-buang waktu. Selain itu, Dede juga menyarankan kepada masyarakat untuk tidak lagi memakai ilmu cocoklogi di medsos, sehingga mencurigai sosok yang mirip 3 DPO itu.
"Cuma hanya buang-buang kuota, buang-buang tenaga. Lah emang peristiwa itu enggak ada sama sekali. Mending cari uang pak, daripada begitu mending cari uang," kata Dede.
Lanjut Dede menjelaskan, bahwa peristiwa pembunuhan dan pemerkosaan tidak pernah terjadi.
Bahkan, TKP kasus Vina Cirebon yang disebut ada tiga lokasi sebenarnya hanya satu, yaitu di Jembatan Layang Talun, Kabupaten Cirebon.
Katanya lagi, tewasnya dua sejoli tersebut disebabkan karena kecelakaan lalu lintas, bukan pembunuhan.
Kemudian, dia katakan, bahwa jalan cerita adanya pembunuhan dan pemerkosaan hanya lah akal-akalan Aep saja.
Selain itu Dede mangaku, tidak pernah melihat adanya aksi sadis dan keji yang dilakukan oleh para terpidana yang kini mendekam di balik jeruji besi. "Intinya mah keterangan saya sama Aep itu yaudah tidak ada, intinya sama sekali," ungkap Dede.
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!