“Nanti kalau ada gunung terbesar di dunia yang sekarang belum banyak dikenal orang meleleh. Ada sebuah negara besar terguncang karena lelehan gunung terbesar ini. Kira-kira berapa tahun lagi, ketika itu dunia akan mengalami perubahan yang bermacam-macam dan Yogya adalah tempat dan manusianya disiapkan untuk membangung peradaban baru, tidak hanya di Indonesia tapi di muka bumi,” jelasnya.
Dia pun menambahkan, bukan Yogyakarta yang belajar kepada Jakarta, justru terbalik.
“Jakarta harus kepada Jogja, karena Jogja lebih berpengalaman,” tegasnya.
Ia pun meramalkan kelak pemimpin Indonesia adalah orang yang berpendidikan dan berpengalaman di Yogyakarta.“Kelak pemimpin Indonesia pasti orang yang berpendidikan dan berpengalaman di Yogyakarta,” terangnya. (*)
Sumber: herald
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!