Selain itu, Farah juga mengungkapkan bahwa dia pernah mengalami pendarahan akibat hubungan seksual dengan RR.
Namun, bukannya mendapatkan perhatian, ia justru ditinggalkan dalam kondisi kesakitan dan pendarahan parah.
Seiring berjalannya waktu, Farah mengalami penurunan kesehatan mental yang signifikan. Setelah beberapa hari, ia dibantu oleh pihak Pusdiklat MK yang akhirnya membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.
"Dengan sigap, mereka membawa saya ke Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi untuk segera mendapatkan perawatan kejiwaan saya. Saya dinyatakan Depresi..." tulisnya.
Farah menghabiskan dua malam di ruang observasi bersama orang dengan gangguan jiwa lainnya sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang perawatan.
Namun, tragedi belum berakhir. Pada hari ketiga dirawat di RSJ, Farah mengalami pendarahan di bagian hemoroid yang membutuhkan operasi.
Ironisnya, setelah operasi tersebut, RR datang bukan untuk meminta maaf, tetapi untuk menceraikannya.
Belum diketahui secara pasti identitas pria berinisial RR tersebut. Namun, kisah Farah ini menjadi peringatan penting bagi kita semua bahwa KDRT masih menjadi isu serius dalam masyarakat dan perlu penanganan yang serius.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Mulai 1 Februari 2025, Elpiji 3 kg Tak Lagi Dijual di Pengecer
Peringatan BMKG: Gempa Megathrust Mentawai-Siberut Tinggal Menunggu Waktu, Bisa Capai M 8.9
Prihatin Soal Konflik PKB vs PBNU, Komunitas Ulama dan Nahdliyin Keluarkan 9 Rekomendasi
Cabut Pasal Penyediaan Alat Kontrasepsi, DPR: Jangan Buka Ruang Generasi Muda untuk Berzina!