Presiden Amerika Serikat, Donald Trump lagi-lagi mengambil langkah
kontroversial di balik sikap pro Israel-nya selama ini.
Lewat media sosial, Donald Trump mengumumkan bahwa angkatan bersenjata
Amerika Serikat sudah melancarkan serangan ke wilayah Iran pada Minggu, 22
Juni 2025 waktu setempat.
Serangan tersebut, kata Donald Trump, menyasar tiga fasilitas nuklir Iran di
Fordow, Natanz dan Isfahan.
"Kami telah menyelesaikan serangan kami yang sangat sukses terhadap tiga
lokasi nuklir di Iran," klaim Donald Trump dalam pernyataannya.
Pesawat-pesawat pengebom, disebut Donald Trump sudah dalam perjalanan pulang
ke Amerika Serikat setelah misi mereka sukses.
"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran," kata Donald Trump.
Campur tangan angkatan bersenjata Amerika Serikat, disebut Donald Trump
sebagai upaya pencegahan meluasnya konflik di Timur Tengah.
"Sekarang, waktunya untuk perdamaian," tegas Donald Trump.
Warga AS turun ke jalan dan protes terhadap tindakan pemerintah yang ikut
menyerang Iran. [X]
Padahal, Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat melalui
legislator partai-partai besar sudah mengajukan undang-undang, yang memaksa
Donald Trump untuk menghadap Kongres sebelum menyerang situs nuklir Iran.
Namun, Donald Trump mendahului pemungutan suara untuk membahas rancangan
undang-undang yang dimaksud, sebelum akhirnya melancarkan serangan ke Iran.
Keputusan Donald Trump melibatkan angkatan bersenjata Amerika Serikat dalam
perang Iran-Israel akhirnya menuai kecaman dari rakyatnya sendiri.
Sebagaimana tersaji dalam beberapa unggahan akun X, aksi demonstrasi kembali
pecah di Amerika Serikat untuk memprotes kebijakan Donald Trump.
"Demonstrasi pecah di segala penjuru Amerika. Rakyat turun ke jalan dengan
penuh kemarahan karena Amerika menyerang Iran," tulis akun X dengan nama
Priya Purohit.
Seruan untuk Donald Trump lengser dari jabatannya sebagai presiden pun
kabarnya didengungkan oleh para demonstran dalam aksi mereka.
"Tuntutan demonstran satu suara, Trump harus turun. Tidak boleh ada perang
yang mengatasnamakan Amerika," lanjut akun tersebut.
Aksi demonstrasi untuk menolak partisipasi Amerika Serikat dalam perang Iran
dan Israel pun sudah sempat diselenggarakan beberapa hari lalu.
Saat itu, massa demonstran terang-terangan meminta Donald Trump untuk tidak
ikut campur dalam perang Iran dan Israel.
Sebelum resmi melancarkan serangan ke wilayah Iran, Donald Trump sudah
mengutus tiga kelompok kapal induk ke wilayah perairan Timur Tengah.
Donald Trump juga disebut ikut membantu mendanai militer Israel sampai
miliaran Dollar dalam perang mereka melawan Iran.
Dalam demo tersebut, tuntutan rakyat Amerika Serikat sudah tergambar jelas
lewat ragam poster yang bertuliskan 'No US-Israel War on Iran'.
Salah satu pengguna X asal Indonesia bernama Wahyoe Affandy pun ikut
meramaikan kabar demonstrasi rakyat Amerika Serikat terhadap Donald Trump,
buntut serangan militer ke wilayah Iran.
Namun apa daya, dukungan Donald Trump ke Benjamin Netanyahu memang sudah
terlalu kuat sehingga protes rakyatnya sendiri pun diabaikan.
"Warga AS juga tidak mendukung serangan Trump, tetapi apa boleh buat?,"
tanya si pemilik akun dalam unggahannya.
Iran dan Israel mulai saling bertukar serangan rudal sejak 13 Juni 2025
kemarin.
Sampai data terakhir yang dikeluarkan pada 21 Juni 2025 kemarin, jumlah
korban tewas dari serangan udara Israel ke Iran mencapai 430 orang, dengan
3.500 warga sipil terluka.
Serangan Israel menargetkan berbagai lokasi termasuk depot rudal, fasilitas
nuklir dan daerah pemukiman di Teheran, Isfahan, Qom, Khorramabad dan
kota-kota lainnya.
Sementara serangan balasan Iran yang memanfaatkan pesawat nirawak dan rudal
terkoordinasi ke Israel menewaskan 25 orang, dengan lebih dari 2.500 orang
terluka.
BIG BREAKING :
— Priya Purohit (@Priyaa_Purohit) June 22, 2025
Mass protests errupt across America as citizens take to the streets in outrage after the US launches attack on Iran.
Demonstrators chant in unison : TRUMP MUST GO - No War in Our Name .......! pic.twitter.com/9fwTDD7Cr4
Sumber:
suara
Foto: Warga Amerika Serikat Meradang, Donald Trump Didemo Besar-besaran Imbas Serang Iran/Net
Artikel Terkait
Trump Tertipu! Iran Ternyata Pindahkan Uranium dari Fasilitas Nuklir Fordow Sebelum Diserang AS
Usai AS Serang Iran, Israel Bak Neraka Setelah Dihujani Rudal
Prabowo Prioritaskan Evakuasi WNI Usai Serangan AS ke Iran
Untuk Pertama Kalinya sejak Serangan Amerika, Khamenei Buka Suara dan Ancam Israel