NARASIBARU.COM - Minggu (22/6/2025), berubah menjadi medan kehancuran setelah Iran meluncurkan puluhan rudal balistik sebagai balasan atas serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklirnya.
Serangan itu menjadikan sejumlah kota besar di Israel seperti Tel Aviv dan Haifa tampak bak “neraka”—dipenuhi kobaran api, puing-puing, dan kepanikan massal.
“Ini adalah lokasi kehancuran skala besar. Beberapa bangunan tempat tinggal berlantai dua rusak parah, dan beberapa di antaranya runtuh,” demikian pernyataan dari Magen David Adom (MDA), layanan penyelamat darurat Israel.
Video dan gambar dari lokasi memperlihatkan bangunan yang porak-poranda, apartemen yang dilubangi rudal, hingga potongan kasur dan furnitur berserakan di pohon-pohon dan jalanan sekitar.
Di Tel Aviv utara, salah satu rudal menghantam langsung lantai teratas sebuah apartemen empat lantai, merobek dinding dan menghancurkan seluruh jendelanya.
“Pasukan Pencarian dan Penyelamat beroperasi di beberapa lokasi di seluruh Israel di mana laporan jatuhnya proyektil diterima,” jelas militer Israel (IDF), seraya menambahkan bahwa lebih dari 10 lokasi menjadi target dalam serangan tersebut.
Sebanyak 11 warga dilaporkan terluka akibat ledakan dan reruntuhan bangunan, sementara suara sirene peringatan serangan udara meraung-raung di seluruh negeri. Di berbagai wilayah, warga terpaksa mengungsi ke tempat perlindungan, termasuk basement dan parkiran mal.
Serangan rudal Iran ini dilakukan beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump secara langsung mengklaim telah memerintahkan serangan ke tiga situs nuklir Iran: Isfahan, Natanz, dan Fordow.
Sebagai respons, Teheran mengaktifkan pasal pembelaan diri dalam Piagam PBB dan mengarahkan puluhan rudalnya ke jantung pertahanan dan infrastruktur sipil Israel.
Tim penyelamat, pemadam kebakaran, dan militer Israel bekerja sepanjang malam dan pagi hari untuk memadamkan api, mengevakuasi korban, dan membersihkan reruntuhan. Alat berat dikerahkan ke lokasi untuk membuka akses dan menilai dampak kerusakan lebih lanjut.
Serangan ini tidak hanya memperparah konflik, tetapi juga menciptakan gambaran jelas akan betapa rentannya kawasan itu terhadap eskalasi besar. Israel, meski memiliki sistem pertahanan udara canggih, kali ini tampak kewalahan.
Dengan latar belakang kota yang terbakar dan ledakan yang terus menggema, situasi di Israel pada hari Minggu itu benar-benar seperti neraka. Dunia internasional pun kini menahan napas, berharap agar konflik ini tidak menjalar menjadi perang regional yang lebih luas dan mematikan.
Sumber: akurat
Artikel Terkait
VIRAL Ceramah Ustadz Felix Siauw Soal Iran Serang Israel Bukan Karena Bela Palestina, Tapi...
WADUH! Isu Sakit Jokowi Dituding Bohongan, Publik Soroti Kejanggalan Ini
UPDATE! Politisi Senior PDIP Ungkap Hal Terbaru Terkait Ijazah Jokowi
BREAKING NEWS: Israel Klaim Serang 6 Bandara Iran, Hancurkan 15 Pesawat dan Helikopter Militer