Kritik Internal terhadap Kepemimpinan Israel
Di dalam negeri, suara-suara kritis pun bermunculan.
Mantan Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, menegaskan bahwa waktunya telah tiba untuk mengakhiri perang di Gaza.
"Sekarang kita perlu membawa kembali para sandera dan mengakhiri perang di Gaza. Untuk membawa Israel ke jalan baru," kata Lapid dalam pesan video di media sosial, dikutip dari Al Jazeera.
Kondisi Gaza saat Ini
Menurut data terbaru PBB, lebih dari 80 persen warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan bahkan sebelum konflik meningkat.
Rumah-rumah, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur penting hancur akibat serangan udara tanpa henti.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dalam 24 jam terakhir, 79 jenazah dibawa ke rumah sakit dan 289 orang terluka.
Jumlah korban luka sejak Oktober telah mencapai lebih dari 131.000 orang.
Kemkes Palestina kemudian menyatakan bahwa masih banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” bunyi pernyataan resmi kementerian.
Meskipun gencatan senjata antara dua kekuatan besar, Iran dan Israel, menjadi sorotan dunia, penderitaan Gaza tetap menjadi bayang-bayang dari perjanjian diplomatik.
Wilayah ini hingga saat ini masih terus dihantam oleh Israel.
Israel melanjutkan serangannya sejak 18 Maret, menghancurkan perjanjian pertukaran tahanan yang sempat berlaku pada Januari lalu.
Sejak itu, lebih dari 5.700 orang dilaporkan tewas dan hampir 20.000 lainnya terluka
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Roy Suryo Cs Dicekal ke Luar Negeri dan Wajib Lapor, Ini Alasan Polda Metro Jaya
Sosok Bonatua Silalahi yang Teliti Ijazah Jokowi Tapi Malah Dapat Data Sampah, Gugat UU Pemilu
Jimly Asshiddiqie Kasihan ke Dokter Tifa Hingga Beri Keuntungan Ini, Meski Akhirnya WO
Geger! Turis Muda Meninggal Dunia di Bali Diduga Keracunan Kutu Busuk