Terkuak! Muhadjir Effendy Ungkap Penyebab Jokowi Alergi, Diduga Kuat Gegara Benda Misterius Ini Saat di Vatikan

- Kamis, 26 Juni 2025 | 15:45 WIB
Terkuak! Muhadjir Effendy Ungkap Penyebab Jokowi Alergi, Diduga Kuat Gegara Benda Misterius Ini Saat di Vatikan




NARASIBARU.COM - Kabar mengenai kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik setelah muncul informasi tentang alergi kulit yang dialaminya. Alergi ini menyebabkan peradangan, terutama di area wajah.


Ketidakhadirannya dalam beberapa acara penting memicu spekulasi terkait sakit yang diderita Jokowi, namun ajudannya telah memberikan klarifikasi terkait kondisi sebenarnya. 


Jokowi diklaim hanya mengalami alergi kulit dan tidak menderita penyakit serius lainnya.


Terbaru, Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji, Muhadjir Effendy juga mengungkap kondisi kesehatan Jokowi. 


Hal itu disampaikan usai Muhadjir mengunjungi kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Minggu, 22 Juni 2025 kemarin atau dua hari setelah Presiden ke-7 RI itu berulang tahun.


Muhadjir menyatakan bahwa kondisi kesehatan Jokowi secara umum baik dan bugar. Namun Jokowi mengalami alergi pada kulit.


"Secara umum kesehatan Pak Jokowi baik dan bugar. Hanya tadi, mengalami alergi pada kulit," kata Muhadjir, saat dihubungi, Senin (22/10/2025).


Muhadjir mengungkapkan, alergi kulit yang dialami Jokowi diduga dari bahan tertentu yang terkandung dalam sabun saat kunjungannya di luar negeri.


Jokowi Selalu Dibekali Iriana Sabun Khusus


Muhadjir menuturkan, Jokowi setiap berkunjung ke luar negeri selalu disiapkan sabun khusus dari Indonesia oleh sang istri, Iriana Jokowi.


Namun saat terbang beberapa waktu lalu, Iriana lupa membawakan sabun tersebut. Jokowi pun menggunakan sabun yang tersedia.


"Beliau mengalami alergi kulit, kemungkinan alergi terhadap bahan tertentu dari sabun mandi ketika beliau berkunjung keluar negeri. Kulit beliau memang sensitif. Biasanya kalau berkunjung ke luar negeri oleh Bu Iriana beliau dibekali sabun dari Indonesia. Waktu itu kelupaan," ucap Muhadjir.


Lebih lanjut, Muhadjir mengaku, tidak ada pembahasan khusus saat dirinya bertemu dengan Jokowi. Hanya silaturahmi biasa dan membahas soal kesehatan Jokowi.


"Silaturahmi saja. Sudah lama saya tidak bersilaturahmi dengan beliau. Kebetulan beliau baru berulang tahun. Dan saya baru kembali dari tanah suci. Silaturahmi itu bisa memperpanjang umur. Tidak ada pembahasan tertentu. Kami berbincang soal kesehatan saja," imbuhnya.


Jokowi Alami Ruam Usai Kunjungan ke Vatikan


Sebelumnya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa dirinya sempat mengalami alergi kulit usai melakukan kunjungan ke Vatikan beberapa waktu lalu. Akibatnya, bagian leher, wajah, dan tangan Jokowi muncul ruam kemerahan.


Diketahui, Jokowi sempat mewakili Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada April 2025 lalu. 


Seusai kunjungan tersebut, kondisi kulit Jokowi terlihat mengalami iritasi. 


Hal ini kemudian memunculkan berbagai dugaan dan rumor tentang penyakit yang dideritanya.


Namun demikian, Jokowi menegaskan bahwa kondisi kesehatannya saat ini dalam keadaan baik. Ia menyatakan bahwa yang dialaminya hanyalah reaksi alergi biasa.


"Kan sudah disampaikan alergi biasa, alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin," ujar Jokowi kepada awak media di rumahnya, Jumat (6/6/2025).


Jokowi Bantah Berobat ke Jepang


Jokowi menyampaikan bahwa kondisi alergi tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-harinya. Ia masih menjalankan rutinitas seperti biasa.


"Lha seperti ini (kondisinya). Ya (masih beraktivitas) biasa saja. Ke mana-mana. Badan masih fit," kata Jokowi.


Jokowi juga menanggapi kabar yang menyebut dirinya sempat menjalani pengobatan ke Jepang untuk menyembuhkan alergi tersebut. 


Ia membantah kabar itu dan menyebutnya tidak benar.


"Loh, ke Jepun, enggak lah," ujarnya sambil tersenyum.


Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengutus sejumlah tokoh untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.


Sejumlah tokoh tersebut yakni, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, hingga Igantius Jonan.


"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri acara pemakaman di Vatikan," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).


Menurut dia, Prabowo tak bisa menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus. 


Untuk itu, para tokoh yang diutus Prabowo ini diharapkan dapat mewakili Indonesia menyampaikan belasungkawa wafatnya Paus Fransiskus.


Sumber: Liputan6

Komentar