Respons Mengejutkan PM Anwar Ibrahim usai Didesak Mundur oleh Ribuan Demonstran

- Minggu, 27 Juli 2025 | 06:55 WIB
Respons Mengejutkan PM Anwar Ibrahim usai Didesak Mundur oleh Ribuan Demonstran



NARASIBARU.COM  - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan respons mengejutkan usai gelombang unjuk rasa besar-besaran yang menuntut dirinya mundur, Sabtu (26/7/2025). Dia tetap santai dan berterima kasih kepada seluruh aparat keamanan, petugas medis serta relawan yang bertugas menjaga ketertiban selama demonstrasi di Kuala Lumpur.

Anwar dalam pernyataan yang diunggah di laman Facebook resminya, mengapresiasi profesionalisme dan dedikasi para petugas yang memastikan demonstrasi berlangsung tertib dan damai.


"Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh personel pasukan keamanan; mulai dari kepolisian, pemadam kebakaran, tim medis, dan relawan yang telah bekerja dengan penuh ketangkasan, disiplin, dan dedikasi tinggi untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat serta memastikan kelancaran pertemuan hari ini," tulisnya, dilansir dari NST.


Anwar juga tak lupa menyampaikan rasa hormat kepada seluruh peserta aksi, baik yang hadir untuk menyampaikan pendapat, menunjukkan solidaritas, maupun sekadar mengamati.


"Kepada saudara-saudari yang hadir, baik yang menyampaikan pandangan, menyampaikan solidaritas, maupun yang datang dari jauh, saya mendoakan agar Anda dapat kembali dengan selamat ke tujuan masing-masing. Semoga perjalanan Anda dimudahkan dan dilindungi," ucapnya.

Meski didemo warga Malaysia agar mundur dari jabatannya, Anwar Ibrahim menegaskan tetap dan secara konsisten berpegang teguh pada prinsip demokrasi kebebasan berpendapat serta menyampaikan kritik. Kritik dan perbedaan pendapat tidak boleh dipandang sebagai permusuhan, melainkan harus terus bertumbuh dan berkembang menjadi denyut nadi bangsa yang dewasa, progresif, dan berdaulat. 


"Yang terpenting, semua itu harus berlangsung dengan tertib, damai, dan patriotik," tulisnya.

Anwar Ibrahim mencontohkan dirinya telah mendorong prinsip demokrasi tersebut melalui sesi tanya jawab perdana menteri (Prime Minister’s Question Time/PMQT) di parlemen. Para anggota parlemen bebas mengajukan pertanyaan apa pun secara langsung, mengajukan keberatan kepadanya sebagai perdana menteri. 


"Mohon terus diimbau kepada anggota DPR untuk terus hadir dan berpartisipasi aktif dalam seluruh sidang, khususnya sidang PMQT," tulisnya.


Anwar juga mendorong warganya agar perbedaan pandangan disalurkan lewat dialog, berdiskusi, mencari titik temu, berkarya, dan membangun Malaysia bersama-sama.

"Bukan hanya di jalanan, melainkan bangkit untuk belajar, meraih, dan menguasai bidang-bidang baru agar negeri ini dapat maju dengan mantap dan penuh semangat."

Dia juga menyebut upaya pemerintah dalam meningkatkan pariwisata dan menopang perekonomian di Kuala Lumpur. Berbagai landmark bersejarah di sekitar ibu kota Malaysia tersebut, termasuk Gedung Sultan Abdul Samad di Dataran Merdeka, saat ini dalam tahap konservasi berskala besar.

"Agar kita dapat meningkatkan pariwisata dan menopang perekonomian di sekitar ibu kota yang sarat akan nilai sejarah, harapan, dan semangat kebangsaan, terutama bertepatan dengan Tahun Kunjungan Malaysia 2026 dan berbagai kegiatan menarik menanti, Insya Allah," tulisnya.

Sebelumnya sekitar 18.000 orang memadati kawasan Dataran Merdeka berdemonstrasi menuntut Anwar mundur dari jabatannya. Dalam unjuk rasa tersebut, massa memprotes kenaikan harga barang, isu intervensi hukum dan menilai Anwar gagal menepati janji reformasi saat kampanye

Sumber: inews 

Komentar