Terjawab Alasan Tukul Pembacok Arya Saputra Sulit Ditangkap, Ada Hubungan dengan Masa Lalu Kelam

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:30 WIB
Terjawab Alasan Tukul Pembacok Arya Saputra Sulit Ditangkap, Ada Hubungan dengan Masa Lalu Kelam

Bahkan, Ruja'i mengakui bahwa dirinya sempat mengumpat kepada pelaku karena emosinya sudah tak tertahankan lagi.

Baca juga: Doa Keluarga dan Ibu Penuntun Syahadat Arya Saputra Terkabul, Tukul Pembacok Siswa SMK Ditangkap

"Terus terang aja saya ngomong kasar tadi karena emosi sama dianya (pelaku)," ujarnya kepada wartawan di kediamannya di Kampung Cijujung Tengah, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (11/5/2023).

Bahkan, karena rasa emosinya yang sudah memuncak, Ruja'i begitu bernafsu untuk memberikan pelajaran terhadap pelaku pembunuh anaknya.

"Saya sih pengen nonjok terus terang aja, saya udah kesel banget," katanya.

Karena khawatir terjadi kegadugan yang berlebih, Ruja'i pun diarahkan oleh polisi untuk menunggu di luar ruangan BAP.

"Akhirnya ditahan sama polisinya disuruh tunggu di luar," katanya.

Baca juga: Tukul Eksekutor Pembacokan Arya Saputra Ditangkap di Yogya, Sikap Tak Pantas Keluarga Pelaku Terkuak

Ruja'i lalu berharap pelaku mendapat hukuman mati.

"Semuanya berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati," ujarnya.

Ruja'i mengaskan, pelaku harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

Sebab, kata dia, nyawa seseorang tidak bisa tergantikan dengan apapun.

"Karena anak saya engga bisa dibayar dengan uang, nyawa harus bayar nyawa," tegasnya.

Di tempat yang sama, ibu angkat korban, Kusmiati (51) mengutarakan hal senada.

Baca juga: Tukul Pembacok Arya Saputra Siswa SMK di Bogor Sudah Buron 2 Bulan, Terkuak Kondisi Makam Korban

Ia berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya.

"Kalau dihukum ringan kan bisa keluar, kalau anak saya kan engga bisa kembali," katanya.

Seperti diketahui, Arya Saputra meninggalkan orang-orang yang dicintainya dengan cara yang cukup tragis, yaitu menjadi korban pembacokan oleh pelajar lain ketika pulang sekolah pada Jumat (10/3/2023).

Arya Saputra yang saat itu bersama empat orang temannya sedang menyebrang jalan di Simpang Pomad terkena sabetan senjata tajam oleh tiga orang pelajar yang berboncengan dari arah Cibinong menuju Kota Bogor.

Akibatnya, Arya Saputra mengalami luka terbuka pada bagian wajah sebelah kiri.

Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tak tertolong karena luka yang dialaminya sangat serius.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber: jakarta.tribunnews.com


Halaman:

Komentar