Ternyata Ini Yang Bikin Luhut Geram Sebut Singapura Brengsek!

- Rabu, 10 Mei 2023 | 16:20 WIB
Ternyata Ini Yang Bikin Luhut Geram Sebut Singapura Brengsek!


Tanpa segan, Luhut pun menyebut Singapura brengsek.


Ada apa? Kenapa Luhut tiba-tiba menyebut Negeri Singa tersebut brengsek?


Ternyata, Luhut menyebut Singapura brengsek karena negara tetangga RI ini meminta impor listrik berbasis energi bersih dari Indonesia, tapi tidak mau membangun industri energi bersihnya di Indonesia.


Dia mengatakan, Indonesia mau mengekspor listrik ke Singapura, selama industri energi bersih ini dikembangkan di Indonesia.


"Singapura minta supaya kita ekspor listrik clean energy. Kita nggak mau, saya bilang nggak mau. Mau, kalau proyek di kita," ungkap Luhut di acara 'Hilirisasi dan Transisi Energi Menuju Indonesia Emas', Jakarta, Selasa (9/5/2023).


Amarahnya semakin menjadi ketika dia menjelaskan bahwa permintaan tersebut menunjukkan bahwa Singapura menilai Indonesia bodoh, bisa dimanfaatkan untuk mengaliri listrik dari energi bersih Indonesia ke Singapura.


"Ini kan brengsek Singapura ini, dipikir kita bodoh aja, tender perusahaan-perusahaan kita, emang gue pikirin," tegas Luhut.


Meski tak disebut secara gamblang sumber energi bersih yang dimaksud, namun sebelumnya Singapura meminta Indonesia untuk mengekspor listrik ke Singapura dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).


Sebelumnya, Luhut juga pernah menyebut bahwa Singapura meminta Indonesia untuk mengekspor listrik dari PLTS ke Singapura.


Namun demikian, Luhut menolak usulan tersebut. Luhut menyebut, Indonesia akan mengekspor listrik ke Singapura bila rantai pasok PLTS atau industri solar panel telah dibangun terlebih dahulu di dalam negeri.


"Mengenai mereka (Singapura) pingin ada ekspor solar panel dari Indonesia listriknya, dan Singapura. Tapi kita nggak mau begitu, maunya harus end to end. Kita harus bangun solar panel di sini, industrinya, kemudian baterainya, dan seterusnya. Baru kita ekspor ke Singapura, jadi win-win," ungkapnya, dikutip Kamis (16/03/2023).


Halaman:

Komentar