Rusia kembali menggempur Ukraina menggunakan 85 drone pada Sabtu 16 Agustus 2025.
Serangan ini terjadi bersamaan dengan pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska yang digadang-gadang membahas perdamaian Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa wilayah Sumy, Donetsk, Chernihiv, dan Dnipropetrovsk menjadi target serangan udara tersebut.
“Dari total 85 drone, sebanyak 61 berhasil dihancurkan pasukan Ukraina,” demikian laporan tersebut.
Namun, pertemuan keduanya yang berlangsung tiga jam disebut tidak menghasilkan apa pun yang konkret.
Trump dinilai gagal membuat kesepakatan gencatan senjata atau komitmen penghentian perang.
Dalam pernyataannya Trump hanya menyebut pembicaraan dengan Putin berlangsung positif dan konstruktif, sementara Putin mengklaim adanya kesepahaman yang bisa membuka jalan perdamaian.
Kendati demikian, laporan media internasional menyebut Putin meraih keuntungan simbolis yang signifikan.
Ia disambut dengan karpet merah di Amerika Serikat dan bahkan dijamu dengan fasilitas kepresidenan, termasuk kesempatan menaiki limosin kepresidenan AS, The Beast sebuah perlakuan yang jarang diberikan kepada pemimpin negara dengan hubungan yang tegang dengan Washington.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump bertemu di Alaska, Jumat 15 Agustus 2025 (Foto: NBC)
Artikel Terkait
Prabowo Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Ade Armando: Its Okay
Yaqut Cholil Akan Kembali Diperiksa Kasus Korupsi Kuota Haji
Pendaki Dievakuasi saat Memperingati HUT ke-80 RI di Puncak Gunung Bawakaraeng Sulsel, Ini Sebabnya
KEMERDEKAAN DI TENGAH KRISIS NASIONALISME