Narasi ajakan demonstrasi besar pada 25 Agustus 2025 ramai beredar di media sosial. Ajakan itu menyebut aksi akan digelar di Gedung DPR RI, Jakarta, sekaligus di Alun-Alun Kabupaten Pati.
Namun hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari organisasi mana pun soal rencana aksi di tanggal tersebut.
Awalnya, 25 Agustus dicanangkan sebagai jadwal “Demo Pati Jilid 2”. Mantan koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Ahmad Husein sempat menyerukan warga Pati untuk turun ke jalan menuntut pemakzulan Bupati Sudewo.
“Seluruh warga Pati, masyarakat, ayo kita bersatu lagi. Jangan lupa, besok tanggal 25 kita bersatu lagi,” kata Husein melalui akun TikTok @cybeer94 pada Senin, 18 Agustus 2025.
Namun sehari kemudian, Husein menarik diri dari aliansi sekaligus membatalkan seruan demonstrasi. Langkah itu bahkan menimbulkan spekulasi setelah foto dirinya bersama Bupati Sudewo beredar di internet.
Dalam wawancara dengan wartawan, Husein mengaku Sudewo sudah mendengarkan aspirasinya dan ia tak lagi menuntut pemakzulan.
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu sendiri menegaskan tidak menginisiasi demo jilid 2.
“Ajakan itu murni inisiatif pribadi Ahmad Husein. Fokus kami sekarang mengawal proses hak angket DPRD Pati serta penyelidikan KPK terkait dugaan korupsi jalur kereta api,” ujar salah satu koordinator aliansi, Teguh Istiyanto.
Sementara itu, isu demo di Gedung DPR RI pada 25 Agustus juga kencang beredar di media sosial, terutama setelah polemik kenaikan gaji DPR mencuat. Seruan yang tersebar di akun X dan pesan WhatsApp bahkan membawa slogan “Bubarkan DPR”.
Akun X @Heraloebss menulis, “Sentimen publik terhadap DPR memuncak, netizen Seruan Demo Bubarkan DPR!!!”. Sementara akun @NenkMonica menambahkan imbauan teknis soal perlindungan diri jika menghadapi gas air mata.
Meski demikian, seruan itu belum punya dasar organisasi jelas. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang namanya sempat dicatut dalam ajakan, justru memastikan akan menggelar aksi pada 28 Agustus, bukan 25 Agustus.
Menurut rencana, aksi KSPI digelar serentak di DPR RI, Istana Negara, dan kota-kota industri lain seperti Surabaya, Bandung, Medan, dan Makassar. Tuntutannya fokus pada kenaikan upah minimum sebesar 8,5–10,5 persen serta penghapusan praktik outsourcing.
Dengan perkembangan tersebut, isu demo besar 25 Agustus di DPR RI maupun di Pati hingga kini masih abu-abu. Publik masih menunggu apakah aksi benar-benar terjadi atau hanya berakhir sebagai narasi viral di media sosial. (*)
Sumber: disway
Foto: Demo Pati pada 13 Agustus 2025 berlangsung rusuh, massa tidak akan bubar hingga Bupati Pati Sudewo lengser-Akhmad Nazaruddin Lathif-ANTARA-
Artikel Terkait
Memulai Tugas sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN), Sudirman Said Ajak Refleksi Keteladanan Jenderal Soedirman
Pernyataan Rektor UGM Ova Emilia Terkait Jokowi Alumni UGM Dianggap Narasi Tanpa Bukti: Cuma Omon-Omon Doang!
Hitung Mundur Aksi 25 Agustus: Bubarkan DPR Jadi Gerakan atau Cuma Hoax?
Mobil Dinas Brimob Enteng Terobos Lampu Merah, Tabrak Pemotor Berakhir Cuma Jabat Tangan