Tiga Versi Video Jubir vs TKA China Heboh di Medsos, Polisi Belum Pastikan Lokasi Desa

- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 16:40 WIB
Tiga Versi Video Jubir vs TKA China Heboh di Medsos, Polisi Belum Pastikan Lokasi Desa


Tiga versi video tantangan viral yang memperlihatkan adegan mesum antara seorang juru bicara tambang dengan seorang TKA asal China beredar luas, menyulut keresahan.

Dengan durasi bervariasi 55 detik, 2 menit 37 detik, dan 7 menit 55 detik, publik bertanya-tanya: apakah benar video itu direkam di Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Morowali? Polisi masih menyelidiki kebenaran lokasi tersebut. Berikut ulasannya.

Tiga Versi Video yang Viral di Platform Digital

Video tersebut awalnya viral di WhatsApp dan kemudian tersebar ke platform seperti TikTok. Menyandingkan tiga versi berdurasi berbeda, tetapi kurangnya konteks membuat banyak orang berspekulasi.

Setelah potongan video tersebar, warga lokal merasa gempar karena adegan digambarkan terjadi di Desa Labota, tempat yang sering disebut sebagai latar belakang video. Namun demikian, pihak berwenang belum mengonfirmasi asal video tersebut.

Penyelidikan Polisi: Lokasi dan Kronologi Belum Diverifikasi

Kanit Reskrim Polsek Bahodopi, Aipda Syamsu Nardi, menyatakan bahwa video tersebut sepertinya merupakan rekaman lama. Polisi belum menerima laporan resmi dan lokasi maupun waktu pasti adegan tersebut belum bisa dikonfirmasi.

Beberapa laporan lainnya menyebut bahwa penyebarannya melalui berbagai platform, termasuk Reddit dan YouTube, namun tidak ada informasi kredibel yang menguatkan bahwa peristiwa itu terjadi di Morowali.

Riwayat sebelumnya: Hoaks TKA China di Morowali Pernah Terjadi

Pada tahun 2024, video klaim TKA China menghakimi warga lokal di Morowali sempat viral. Namun, Kapolres dan media seperti Liputan6 telah menegaskan bahwa video tersebut adalah hoaks, tidak terjadi di Morowali, namun lokasi lain.

Hal tersebut menggarisbawahi pentingnya skeptis terhadap konten viral mengenai isu TKA, yang sensitif dan mudah dipelintir.

Mengapa Video Ini Bisa Viral?
  1. Klaim kontroversial: Menyebut tempat dan nasionalitas terlibat secara sensasional memicu reaksi emosional.
  2. Kesenjangan verifikasi: Banyak orang menyebar sebelum menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
  3. Isu lokal yang sensitif: Morowali dikenal sebagai pusat industri TKA, isu kesejahteraan pekerja lokal mudah jadi pemicu sentimen negatif.
Seruan Bijak dari Aparat Berwenang

Tahan menyebar: Hindari menyebar konten yang belum jelas keasliannya. Bisa jadi melanggar hukum ITE.
Tunggu klarifikasi resmi: Pemeriksaan akan memastikan fakta, menghindari fitnah.
Cek sumber terpercaya: Utamakan rilis resmi POLRI atau media nasional saat mengonfirmasi kebenaran.

Ringkasan Faktual

Versi video 3 versi 55 detik, 2:37 menit, 7:55 menit beredar di medsos
Sumber lokasi klaim Banyak yang menyebut Desa Labota, Belum terkonfirmasi
Pernyataan polisi Video lama, belum ada laporan, lokasi masih diselidiki
Riwayat hoaks serupa Sebelumnya pernah viral dan ternyata hoaks, dibantah polisi
Imbauan hukum Menyebar konten tak terverifikasi bisa kena UU ITE

Tiga versi video yang memperlihatkan “Jubir vs TKA China” memang viral dan mengundang desas-desus, terutama tentang lokasi Desa Labota.

Namun faktanya, kepolisian belum memastikan kebenaran maupun tempat kejadian. Klaim berbasis spekulasi hanya memicu keresahan sosial. Jadi, mari kita hentikan penyebaran sebelum fakta dikonfirmasi, karena bijak menyebar itu juga bentuk kedewasaan digital.

Sumber: netralnews
Foto: Video Jubir vs TKA China/Net

Komentar