Musisi ternama Kunto Aji melontarkan kritik tajam terkait kondisi keuangan
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Kritik tersebut ia sampaikan melalui akun media sosial X pribadinya pada
Minggu, 24 Agustus 2025.
Penyanyi kelahiran Yogyakarta, 4 Januari 1987 itu, menyoroti kerugian besar
yang dialami oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Kerugian ini, menurut pemberitaan yang ia kutip, mulai menggerogoti
kesehatan finansial PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai salah satu
pemegang saham.
Dalam unggahannya, Kunto Aji menganalogikan masalah ini sebagai penyakit
kronis yang membahayakan.
Ini kita kaya lagi punya kanker dalam badan. Kasian KAI jadi yang suruh nanggung. Nyusahin orang banyak. Beneran dah kok bisa nyenyak tidurmu bikin susah negara gini? https://t.co/THp96Er474
— ᗰ ᘔ K ᑌ ᑎ (@KuntoAjiW) August 23, 2025
"Ini kita kaya lagi punya kanker dalam badan," tulis Kunto Aji dalam
cuitannya.
Ia menyayangkan PT KAI yang harus menanggung beban dari proyek tersebut.
"Kasian KAI jadi yang suruh nanggung," lanjutnya.
Pelantun lagu "Terlalu Lama Sendiri" ini juga menyoroti dampak sosial yang
lebih luas dari permasalahan finansial ini.
|
Kunto Aji [Instagram] |
Diduga, kritik Kunto Aji ditujukan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab
atas pengadaan proyek Whoosh dulu, salah satunya Presiden RI ke-7, Joko
Widodo.
"Nyusahin orang banyak. Beneran dah, kok bisa nyenyak tidurmu bikin susah
negara gini?" tutupnya dalam unggahan yang sama.
Unggahan Kunto Aji tersebut merespons berita tentang laba KAI yang terdampak
kerugian besar Whoosh.
Berita itu mengulas bagaimana keuangan PT KCIC yang merugi hingga triliunan
rupiah akibat beban utang dan biaya operasional yang tinggi.
Akibatnya, PT KAI sebagai pimpinan konsorsium BUMN dalam proyek ini harus
menanggung sebagian besar kerugian tersebut.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, PT Pilar Sinergi BUMN
Indonesia (PSBI), anak usaha KAI di proyek KCIC, merugi sebesar Rp 1,625
triliun sepanjang semester I-2025.
Kerugian ini menjadi beban berat bagi KAI yang pada semester I-2025 harus
menanggung rugi sekitar Rp 951,48 miliar.
Sumber:
suara
Foto: Ilustrasi - Kolase Joko Widodo dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)
atau Whoosh/Net
Artikel Terkait
Link Video 7 Menit 11 Detiknya Viral Jadi Incaran, Benarkah Pemeran Jubir Tambang Morowali dan WNA China adalah Andini Permata?
Demo 25 Agustus 2025: Seruan Aksi Besar di DPR RI, Benarkah Akan Terjadi?
Beredar Nama Instagram Wanita Diduga Otak Pelaku Penculikan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Heboh Penipuan Video Call Gunakan Deepfake Raffi Ahmad, Modus Baru Kuras Rekening