NARASIBARU.COM - Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, memberikan klarifikasi terkait kabar viral di media sosial mengenai seorang guru yang diduga mengancam murid di salah satu sekolah dasar di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, menyatakan guru yang terlibat dalam insiden tersebut adalah Harmini, pengajar di SDN 5 Kedondong. Saat ini, Harmini sudah berstatus nonaktif.
Peristiwa itu terjadi pada 28 Juli 2025 di halaman SDN 9 Kedondong saat upacara bendera berlangsung. Harmini, yang bukan pengajar di sekolah tersebut, datang untuk mencari seorang tenaga honorer berinisial A. Di lokasi itulah, dugaan ancaman yang kemudian viral di media sosial terjadi.
Dinas Pendidikan mengungkapkan, Harmini terindikasi memiliki riwayat ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang terdata di Puskesmas setempat.
“Kami langsung mengambil langkah tegas. Pertama, meminta Inspektorat Daerah memeriksa yang bersangkutan pada 29 Juli 2025. Kedua, menonaktifkan yang bersangkutan sebagai guru per 1 Agustus 2025. Dihari kejadian itu juga pihak Dinas Pendidikan telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Kedondong,” kata Anca Martha Utama dalam keterangannya.
Ia menegaskan Dinas Pendidikan Pesawaran berkomitmen menjaga keamanan dan kenyamanan peserta didik di seluruh sekolah. “Keselamatan dan ketenangan siswa adalah prioritas kami,” tegasnya.
Tangkapan layar media sosial tiktok, video viral okum guru SDN 5 Kedondong yang diduga mengancam muridnya.
Perlu diketahui, dalam beberapa hari ini ramai beredar di media sosial, video seorang oknum guru yang dalam rekaman tersebut mengeluarkan kata-kata ancaman kepada Siswa-siswi yang tengah berbaris di halaman sekolahnya.
Video berdurasi 1 menit 30 detik itu, di unggah salah satu akun tiktok “Berita Lampung” dengan keterangan “Miriss..!!Arogansi Oknum Guru: Diduga Hampir Cekik Siswa di Sekolah Dasar”, dan memberi tagar #oknumguruviral #viraloknumguru #gurucekiksiswa
Di upload sekitar 14 jam yang lalu, video tersebut sudah ditonton sebanyak 21,2 juta penayangan.
Pada suara dalam video tersebut terdengar keributan, dengan terdapat suara oknum guru yang tidak pantas diucapkan, dan berkesan mengancam siswa.
Meski suara dalam video tersebut tidak terlalu jelas. Namun tetap masih bisa terdengar beberapa bagian yang cukup menggambarkan kesan ancaman ke siswa-siswi sekolah tersebut.
“Kalo Enggak saya cekik ini satu-satu,” ujar Oknum guru yang kini sudah dinonaktifkan tersebut, sembari mendatangi siswa-siswi yang tengah berbaris, dengan nada emosi.
Melihat hal itu, beberapa guru lain kemudian menghalangi.
“eh kok gitu,” ujar guru lain sembari menghalangi oknum guru tersebut.
“instruksi setiap hari Senin nggak ada guru yang nggak hadir, lapor kamu sama Bupati, nggak bisa gitu sekarang bubar kalau nggak,” kata oknum guru tersebut sembari kembali mendatangi siswa-siswi.
“Eeee.. bu bu, pak uyung, pak uyung, ujar suara di video yang diduga guru yang memvideokan insiden tersebut.
“udah bubar aja yuk
, bubar bubar
, bubar bubar, ujar guru lain memerintahkan siswa-siswi untuk membubarkan diri.
Sontak semua murid yang ada di Lapangan berlari berhamburan membubarkan diri, dan masuk ke kelas masing-masing, dengan rasa ketakutan.
“bubar bubar kalau saya bilang bubar bubar. Kalau saya bilang bubar bubar, kan saya bilang sudah suruh bubar tadi, kenapa tidak bubar, denger nggak, iya saya tahu kasihan kan saya bilang bubar tadi sebelum saya bertindak saya bilang bubar,” ujar Oknum guru tersebut.
“Masuk sayan,g masuk masuk masuk masuk masuk masuk, udah masuk,” ujar guru lain memerintahkan agar semua murid segera masuk kelas.
Sumber: suryasumatera
Artikel Terkait
Link Video 7 Menit 11 Detiknya Viral Jadi Incaran, Benarkah Pemeran Jubir Tambang Morowali dan WNA China adalah Andini Permata?
Demo 25 Agustus 2025: Seruan Aksi Besar di DPR RI, Benarkah Akan Terjadi?
Beredar Nama Instagram Wanita Diduga Otak Pelaku Penculikan Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih
Heboh Penipuan Video Call Gunakan Deepfake Raffi Ahmad, Modus Baru Kuras Rekening