Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi isu yang menyebut penangkapan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel oleh KPK merupakan rekayasa politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.
Hal ini diungkap Mahfud lewat kanal YouTube miliknya, seperti dikutip redaksi di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.
“Katanya Noel ditarget karena dia membela Munarman dan membela Abraham Samad. Sehingga ketika ada kasus-kasus ribut ijazah dia malah ikut menyerang Silfester Matutina. Jokowi katanya marah sehingga pesan ke KPK agar Noel ditangkap,” kata Mahfud.
Namun, ia menegaskan tidak mempermasalahkan spekulasi tersebut. Mahfud tidak mempermasalahkan kucing bulunya berwarna hitam atau putih. Baginya yang penting tugas kucing adalah menangkap tikus.
“Saya tidak peduli apakah itu perintah Prabowo, apa itu perintah Jokowi, yang penting KPK menangkap koruptor. Mau motifnya apapun, kalau memang terbukti koruptor,” tegasnya.
Eks Hakim Mahkamah Konstitusi itu menambahkan, berbagai tafsir bisa muncul dari penangkapan Noel. Ada yang bilang ini bukti Presiden Prabowo tidak pandang bulu dalam penegakkan hukum.
"Atau bahkan tamparan buat Prabowo karena ada di kabinetnya sendiri. Tapi juga ada yang bilang ini KPK sudah mulai bangkit, sudah mulai lepas dari cengkraman satu kekuatan, cengkraman tertentu,” ujarnya.
Ia menekankan, sekalipun teori bahwa penangkapan Noel diperintahkan Jokowi benar, hal itu tetap tidak menjadi masalah.
“Tapi seumpama pun benar teorinya bahwa itu disuruh Jokowi ya nggak apa-apa juga Jokowi suruh tangkap koruptor itu. Makin banyak makin bagus rakyat juga ingin koruptor ditangkap,” pungkas Mahfud.
Sebelumnya, mantan Wamenaker, Immanuel Ebenezer Gerungan alias Noel bersama 10 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikat K3 di Kemnaker, usai terjadi operasi tangkap tangan (OTT) yang berlangsung sejak Rabu malam, 20 Agustus 2025 hingga Kamis 21 Agustus 2025.
Sumber: rmol
Foto: Kolase Joko Widodo (Jokowi) dan Immanuel Ebenezer (Noel). (Foto: RMOL)
Artikel Terkait
Benarkah Demo 28 Agustus 2025 Bisa Mengulang Tragedi 98?
DJ Panda Benarkah Hamili Sintya Cilla? Ini Kata Roy Shakti: Sudah Ada Kesepakatan...
Viral Video Kekerasan Demo di Medan, Mahasiswa Kejang Usai Kepala Diinjak Oknum Aparat
Kabar Mengejutkan! Ternyata Ada Perempuan Ketiga Inisial A Dihamili DJ Panda, Siapa Dia?