Pendakwah Khalid Basalamah membantah bahwa travelnya mendapatkan kuota haji dari Kementerian Agama (Kemenag). Bahkan ia mengaku jadi korban travel lain karena berangkat haji pakai kuota tambahan.
"Ini kami jamaah Muhibbah, saya sama jamaah Uhud Tour masuk jadi jamaah Muhibbah. Karena Uhud Tour PIHK-nya belum bisa dapat kuota. Jadi kami sebagai jamaah Muhibbah," kata Khalid usai diperiksa selama hampir 8 jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa malam, 9 September 2025.
Pendakwah yang memiliki nama lengkap Khalid Zeed Abdullah Basalamah selaku pemilik PT Zahra Oto Mandiri alias Uhud Tour ini menjelaskan, dirinya bersama 122 jamaahnya awalnya akan berangkat haji Furoda. Namun ditawari berangkat menggunakan kuota khusus oleh pemilik PT Muhibbah, Ibnu Masud dari Pekanbaru.
"Bahasanya Ibnu Masud kepada kami, kalau ini adalah kuota tambahan resmi 20 ribu dari Kemenag. Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima. Dan saya pun terdaftar sebagai jamaah di PT Muhibbah," jelas Khalid.
Lanjut dia, dirinya dan jamaah lain juga mendapatkan fasilitas VIP dalam pelaksanaan ibadah haji.
"Fasilitas ya bukan (furoda), fasilitasnya masuk ke VIP karena sudah pakai (kuota) khusus," pungkas Khalid.
Khalid sebelumnya mangkir saat dipanggil pada Selasa, 2 September 2025, dengan alasan sudah ada keperluan lain.
Ia juga sudah dimintai keterangan pada saat proses penyelidikan pada Senin, 23 Juni 2025.
Dalam perkara ini, KPK sudah melakukan penggeledahan di beberapa tempat. Pada Selasa, 19 Agustus 2025, tim penyidik menggeledah 3 kantor asosiasi penyelenggara ibadah haji dan 1 rumah pihak biro travel. Dari sana, KPK mengamankan dokumen, catatan keuangan jual beli kuota tambahan haji, dan barang bukti elektronik (BBE).
Pada Jumat, 15 Agustus 2025, tim penyidik telah menggeledah rumah mantan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Dari sana, tim penyidik mengamankan BBE, salah satunya ponsel, dan dokumen. Di hari yang sama, tim penyidik juga telah menggeledah rumah milik ASN Kemenag di Depok, Jawa Barat. Dari sana, tim penyidik mengamankan satu unit mobil Toyota Innova Zenix.
Sumber: rmol
Foto: Pendakwah Khalid Basalamah di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa malam, 9 September 2025. (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)
Artikel Terkait
TERUNGKAP! Sebetulnya Parlemen Sudah Sepakat Memakzulkan Gibran, Tapi Akhirnya DPR Kena Serang Duluan Lewat Demonstrasi: Ulah Geng Solo?
Investigasi TEMPO: Jokowi Minta Prabowo Tak Ganti Kapolri!
NGERI! Demo Besar Nepal, Perdana Menteri Babak Belur Dihajar Massa Saat Rumahnya Diserbu Demonstran
BRUTAL! Rumah Dibakar Massa Demo, Istri PM Nepal Tewas Terpanggang Hidup-Hidup