NARASIBARU.COM- Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi musala ambruk Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, terus bertambah. Hingga Sabtu (4/10/2025) malam, tim SAR gabungan mengevakuasi 130 orang dengan rincian 104 selamat dan 26 korban meninggal dunia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 12 korban yang tertimbun reruntuhan bangunan musala ambruk.
"Ke-12 jenazah dan satu bagian tubuh tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya, untuk diidentifikasi lebih lanjut," kata Abdul dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
Lokasi seluruh temuan itu berada di sektor A4 dengan rincian; korban pertama dievakuasi pada pukul 14.35 WIB, disusul korban kedua pada pukul 16.15 WIB.
Sementara itu, potongan tubuh berupa kaki kanan berhasil ditemukan pada pukul 17.33 WIB di lokasi yang sama.
Kemudian korban ketiga ditemukan pada pukul 21.17 WIB, selanjutnya korban ke empat dan kelima ditemukan secara bersamaan pada pukul 22.01 WIB. Adapun korban keenam ditemukan pada pukul 22.49 WIB, korban ketujuh pada pukul 23.02 WIB, korban kedelapan ditemukan pada pukul 23.04 WIB, kesembilan pada pukul 23.06 WIB, kesepuluh tubuh pada pukul 23.27 WIB dan kesebelas 23.30 WIB.
Abdul menambahkan tim SAR gabungan sampai detik ini masih berupaya menemukan bagian dari potongan tubuh tersebut termasuk jenazah lainnya yang berpotensi dapat ditemukan kembali.
"Hasil penemuan kesebelas jenazah itu sekaligus menambah jumlah korban meninggal dunia sebanyak 25 orang," katanya.
Artikel Terkait
Dokter Tifa Sebut Jokowi Stres gegara Kasus Ijazah Palsu, Sarankan Berobat ke Luar Negeri
Anggota Komisi V DPR Ungkap Banyak Proyek Bendungan Era Jokowi Tak Bisa Dipakai, Habis APBN Kita
Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B
Trump Siap Tawarkan F-35 dan Ajak Arab Saudi Jalin Hubungan dengan Israel