Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang baru sebulan menjabat, telah menarik perhatian publik dengan gebrakan-gebrakan kebijakannya yang berani.
Namun, di balik julukan 'Menteri Koboi', ada tugas berat yang menanti, dan keberhasilannya disebut-sebut tidak bisa diraih seorang diri.
Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan, menyoroti tantangan terbesar Purbaya, yakni membenahi jantung Kementerian Keuangan: Bea Cukai dan Pajak.
Menurutnya, meski Purbaya memiliki motivasi kuat untuk membersihkan internal, tugas ini teramat berat dan membutuhkan dukungan solid.
“Mudah – mudahan dia (Purbaya) berhasil ini Bea Cukai dan pajak, kalau dia berhasil, ini akan menjadi legenda,” ujar Nababan, dikutip dari kanal YouTube Keadilan TV, Kamis (23/10/25).
Namun, Nababan memberikan catatan penting mengenai prasyarat keberhasilan itu.
“Ini tugas yang sangat berat, sulit. Tetapi dia harus didampingi oleh tangan – tangan yang kuat,” sambungnya.
Menurutnya sekalipun seorang menteri memiliki integritas dan kemauan keras, sistem yang kompleks dan tantangan yang mengakar di sektor bea cukai dan perpajakan memerlukan lebih dari sekadar keberanian individu.
Diperlukan tim yang solid dan dukungan politik yang kuat untuk membongkar masalah yang ada.
Panda Nababan sendiri meyakini Purbaya memiliki kualitas personal yang mumpuni.
Ia percaya Purbaya adalah sosok yang apa adanya dan tidak akan menyentuh uang negara.
“Ya memang day by day kita akan kelihatan kualitasnya,” ucap Nababan.
“Akan kelihatan dong nanti dia punya ini, itu kan tidak dibikin – bikin, tidak sandiwara. Itu kan kelihatan nanti asli tidak aslinya,” tambahnya.
Langkah awal Purbaya yang fokus pada pembenahan internal dinilai sudah tepat dan menjadi motivasi yang kuat.
“Tindakan dia (Purbaya) itu membersihkan internal itu punya dampak keluar. Jantung di Kementerian Keuangan itu kan apa? Bea Cukai sama Pajak, ini yang anjurkan ke dia,” jelas Nababan.
Karakter Purbaya yang oleh sebagian orang dianggap 'lucu', bagi Nababan justru menunjukkan keasliannya.
“Itu tidak usah sandiwara, tidak usah dibikin – bikin kalau memang aslinya begitu ya begitu,” katanya.
Namun, semua kualitas pribadi dan gebrakan awal itu akan diuji dalam pertempuran sesungguhnya di Bea Cukai dan Pajak.
Tanpa 'tangan-tangan kuat' di belakangnya, misi besar Purbaya untuk menjadi legenda bisa jadi hanya akan menjadi harapan.
Sumber: suara
Foto: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ANTARA)
Artikel Terkait
8 Mahasiswa dan Alumni Unila Jadi Tersangka Diksar Maut
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
Erick Thohir: Kita Move On dari Shin Tae-yong!
Postingan Raisa Setelah Lepas dari Hubungan Toxic: Ternyata Tanpa Dia Juga Baik-baik Aja Kan?