Penantian para penggemar Coldplay di Indonesia segera berakhir. Coldplay telah resmi mengumumkan akan menggelar konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 15 November 2023.
Konser Coldplay di Jakarta dalam rangka tur 'Music of the Spheres World Tour'. Kabar ini sontak membuat penggemar begitu antusias ingin melihat secara langsung penampilan perdana Chris Martin dkk di Indonesia.
Apalagi, Coldplay sempat dikabarkan ingin menggelar konser bertajuk 'A Head Full of Dreams Tour' di Indonesia pada 2017. Namun, rencana tersebut dibatalkan. Apa alasan konser itu tak jadi diselenggarakan?
Dilansir CNBC Indonesia, menurut beberapa sumber, Coldplay dikabarkan sempat menolak menggelar konser karena Indonesia dianggap gagal dalam menangani isu lingkungan.
Seperti yang diketahui, Coldplay merupakan salah satu band yang gencar menyuarakan masalah lingkuhan. Bahkan, 'Music of the Spheres World Tour' yang sedang berjalan mengusung energi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sementara itu, Indonesia masih memiliki banyak permasalahan lingkungan. Sebut saja polusi udara, masalah sampah, hingga penebangan hutan.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), volume timbulan sampah di Indonesia pada 2022 mencapai 19,45 juta ton.
Selain masalah lingkungan, alasan lain Coldplay enggan konser di Indonesia lantaran band ini mengusung inklusivitas dalam tur mereka, yakni menyediakan akses yang mudah bagi seluruh masyarakat hingga penerimaan terhadap berbagai golongan.
Lantas apa lagi yang membuat Coldplay sebelumnya sempat tak mau menggelar konser di Indonesia? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Sumber: haibunda.com
Artikel Terkait
SOSOK Mafia Tambang Raja Ampat Dibongkar Said Didu, Sebut Bahlil Awalnya Mencoba Mau Menutupi!
BRUTAL! Anggota DPR dari Demokrat Ditembak Mati, Polisi Temukan 70 Target Lain
MAKJLEB! Sebut Pemerkosaan Massal 98 Cuma Rumor, Fadli Zon Diskakmat Dosen UGM: Pak Menteri Nyalakan Otak...
Israel Nyerang Duluan, tapi Netanyahu Bilang Iran yang Jahat