Rocky Gerung: Hasil Survei Gibran Terlalu Indah untuk Dipercaya, Tak Mungkin Digandeng Prabowo Lagi

- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Rocky Gerung: Hasil Survei Gibran Terlalu Indah untuk Dipercaya, Tak Mungkin Digandeng Prabowo Lagi


Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti hasil survei Poltracking Indonesia yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mencapai 71,4 persen.

Angka tersebut dinilai Rocky terlalu tinggi dan tidak jauh berbeda dengan tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto yang berada di angka 78 persen.

Menurut Rocky, hasil survei itu justru menimbulkan tanda tanya besar. Ia menilai data yang dirilis tampak tidak realistis.

“Kalau Gibran didempetkan pada Prabowo lalu dianggap punya prestasi yang sama, itu terlalu mengada-ada,” ujar Rocky Gerung dikutip dari kanal YouTube miliknya, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Rocky bahkan menyebut bahwa hasil survei tersebut “terlalu indah untuk dipercaya”. Ia menduga ada upaya tertentu dari lembaga survei untuk menjaga citra politik Gibran menjelang Pilpres 2029.

“Kita mulai membaca bahwa sejumlah lembaga survei ini tampak digaji untuk merawat eksistensi politik Pak Wapres Gibran,” katanya.

Rocky menilai ada operasi politik yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan elektabilitas putra sulung mantan Presiden Joko Widodo itu.

Sebagai pembanding, ia menyebut hasil survei dari lembaga lain seperti Celios dan Indonesian Political Opinion (IPO)yang menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap Gibran jauh lebih rendah—masing-masing hanya 3 dari 10 dan 29 persen.

“Kalau jarak antara dua lembaga survei itu sudah langit dan bumi, pasti ada satu yang berbohong,” kata Rocky.

Lebih lanjut, Rocky menilai lonjakan elektabilitas Gibran merupakan bagian dari strategi politik untuk mempertahankan pengaruh keluarga Jokowi pasca-2024.

Ia menduga adanya dukungan struktural dan pembentukan opini publik melalui media serta lembaga survei.

Namun, Rocky memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak akan kembali menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2029.

“Gerindra punya banyak kader potensial yang bisa disiapkan menjadi pendamping Prabowo atau penerus kepemimpinannya pada 2029,” ujarnya.

Menurut Rocky, arah politik Prabowo pada periode berikutnya akan lebih menekankan pada ideologi dan ekonomi kerakyatan warisan almarhum Prof. Sumitro Djojohadikusumo, bukan pada politik dinasti.

Rocky juga menyoroti munculnya sejumlah figur baru yang berpotensi mewarnai bursa Pilpres 2029, seperti Dedi Mulyadi, Purbaya Yudhi Sadewa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Anies Baswedan.

“Peta politik 2029 akan sangat dinamis. Tapi yang jelas, bukan Gibran yang akan jadi wakil Prabowo lagi,” kata Rocky.***

Sumber: konteks
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka/Net

Komentar