Pengamat: Ada Peran Besar Raja Jawa Jadikan Bahlil Jadi Ketum Golkar Demi Kawal Gibran

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 17:50 WIB
Pengamat: Ada Peran Besar Raja Jawa Jadikan Bahlil Jadi Ketum Golkar Demi Kawal Gibran


Partai Golkar yang diketuai Bahlil Lahadalia memiliki fakta menarik di dalamnya. 

Menurut pengamat politik, Rofik, sejak Munas Golkar bulan Agustus 2024 lalu, peran Jokowi sebagai penguasa sangat berpengaruh besar menjadikan Bahlil sebagai Ketum Golkar.

Hal itu terbukti dan sukses menggeser Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar dengan cara mengundurkan diri.

"Saat itu Airlangga sebagai Ketum Golkar tampak gusar dan mengumpulkan Semua 38 Ketua DPD I Golkar Se Indonesia di Bali agar Menolak adanya Munas Golkar dan hampir semua Pengurus DPP PG juga menolak adanya isu Munas Golkar dan inginkan Munas pada Desember 2024, kata Rofik dalam keterangannya, Rabu, 29 Oktober 2025.

Rofik menilai bahwa eskalasi Politik mulai berubah dan kekuasaan Pemerintahan Masih di pegang Jokowi menganggap Airlangga Yang saat itu sebagai Ketum Golkar merupakan ancaman. Jokowi diduga khawatir sosok Airlangga tidak bisa mengawal Gibran sebagai Wapres kedepan sehingga muncul saat itu ada dua nama menguat antara Agus Gumiwang Kartasasmita dan Bahlil.

"Namun Kekuasaan lebih percaya ke Bahlil sebagai Ketum Golkar ketimbang AGK yang akhirnya Munas di Gelar pada bulan Agustus 2024 dan Jokowi sebagai Presiden hadir memakai baju khas berwarna kuning di acara Munas Golkar," tambahnya.

Setelah Bahlil terpilih menjadi Ketum Golkar secara aklamasi tanpa pertarungan sama sekali salah satu sambutan yang menggemparkan publik saat itu Bahlil mengatakan bahwa kader jangan main-main sosok Raja Jawa.

Kader Golkar diminta Bahlil jangan sampai berani bermain-main dengan sosok yang disebutnya sebagai "Raja Jawa" karena bisa membawa celaka. Namun, dia tidak menjelaskan sosok raja yang dia maksud.

"Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main dengan barang ini. Waduh ngeri-ngeri sedap barang ini," kata Bahlil saat berpidato memaparkan visi dan misinya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Rabu, 21 Agustus 2024 lalu. 

Sumber: disway
Foto: Kolase Gibran Rakabuming Raka dan Bahlil Lahadalia/Net

Komentar