NARASIBARU.COM - Pimpinan Redaksi Bloomberg, John Micklethwait, melakukan kesalahan ucapan nama saat mengumumkan keanggotaan Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Micklethwait keliru menyebut Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo.
Ia mengucapkan nama kepala negara tersebut sebagai "Joko Wikodo".
Kesalahan penyebutan ini terekam dalam tayangan pengumuman yang diunggah secara resmi oleh Bloomberg New Economy.
Dalam video tersebut, Micklethwait tengah memperkenalkan para anggota dewan penasihat global.
Presiden Joko Widodo ditunjuk sebagai salah satu anggota kehormatan dalam dewan yang dibentuk oleh Michael Bloomberg itu.
Micklethwait menyebutkan nama Jokowi tepat setelah ia menyebutkan nama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Saat menyebut nama Jokowi, John Micklethwait mengatakan:
"Next, the former prime minister of the UK, Tony Blair, and the President of Indonesia, Joko Wikodo."
Presiden Joko Widodo ditunjuk dalam dewan yang bertujuan membahas tantangan dan peluang dalam ekonomi global baru.
Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy ini baru saja dibentuk pada April 2025.
Selain Jokowi, dewan ini berisi figur-figur berpengalaman dari berbagai sektor di tingkat tertinggi.
Anggota lain yang tergabung mencakup pemimpin bisnis, pemerintahan, dan organisasi multilateral.***
Artikel Terkait
Siapa Peter Berkowitz? Pemicu Ketua Umum PBNU Gus Yahya Diminta Mundur Para Kiai Syuriah
Kursi Ketum PBNU Bergoyang, Sosok Pengganti Masih Misteri
Salam Social: jejaring sosial Muslim baru untuk Indonesia dan dunia
Pertimbangan Rois Syuriyah PBNU Minta Gus Yahya Mundur, Singgung Zionisme dan Pelanggaran Tata Kelola Keuangan