Disampaikan Reza, sikap para mahasiswa menentang keputusan itu, tidak lain karena kecurigaan ada upaya memuluskan pencalonan anak Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden.
Lanjutnya, dalam keputusannya, MK diakui memang menetapkan batas usia minimal capres-cawapres pada usia 40 tahun. Tetapi, MKN juga membolehkan calon berusia di bawah 40 tahun dengan pengalaman sebagai kepala daerah atau pernah terpilih dalam pemilihan umum.
Dia khawatir, berlakunya keputusan MK itu akan melahirkan dinasti politik yang akan merusak demokrasi Indonesia di masa depan.
"Besar harapan kami agar keputusan ini digagalkan. Bahwasanya, dinasti politik bakal terjadi (akibat keputusan MK tersebut). Itu yang tidak kami inginkan," tandasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA
Ahmad Sahroni Sindir Penjarah Rumahnya: Boro-Boro Bayar Pajak, Pasti Nunggu Sembako
Terungkap Motif Oknum Polisi Bunuh Dosen IAK Bungo, Dipicu Masalah Asmara