“Lupakan sikap politik, lupakan hal lainnya, Anda tidak bisa berdiam diri ketika orang-orang terbunuh,” kata Shiraz Bobra, yang melakukan perjalanan dari Leicester, Inggris tengah.
Bobra menambahkan dia akan datang setiap minggu sampai gencatan senjata diberlakukan.
AFP melaporkan, Polisi Metropolitan London telah melakukan hampir 100 penangkapan pada demonstrasi pro-Palestina sebelumnya, termasuk karena mendukung Hamas, yang dilarang sebagai kelompok teroris di Inggris, dan kejahatan rasial.
Aksi pawai pada 11 November digelar dengan penuh kekhawatiran karena bertepatan dengan Hari Gencatan Senjata, memperingati berakhirnya pertempuran di Perang Dunia I pada tahun 1918 dan kritik politik terhadap operasi kepolisian.
Sekitar 1.850 petugas polisi, termasuk beberapa dari pasukan lain di seluruh Inggris, telah dikerahkan. Sementara 1.375 petugas akan dikerahkan pada Minggu (12/11) selama upacara peringatan di The Cenotaph yang dipimpin oleh Raja Charles III.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh