"Mereka memang tidak membawa uang. Bhikkhu itu sehari hanya makan dua kali sampai jam 12 siang. Setelah jam 12 siang tidak makan sama sekali, tapi minum tetap diperbolehkan asal tidak mengandung susu," jelas dia.
Untuk memenuhi kebutuhannya, umat Budha yang berada di berbagai daerah atau negara biasanya akan memberinya makan dan menyediakan tempat tinggal secara suka rela.
Bahkan, banyak warga dari umat beragama lain turut menyambut 32 biksu ini dan menjamu mereka dengan baik.
Saat tiba di Karawang, misalnya, 32 bhikkhu ini dijamu di salah satu pondok pesantren.
Baca juga: Tujuan 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur
Diberitakan sebelumnya, para biksu ini sudah berjalan kaki dari Thailand sejak 23 April 2023.
Dari Thailand, mereka kemudian berjalan kaki menuju Malaysia dan Singapura. Selanjutnya, 32 biksu ini naik kapal munuju Batam dan naik pesawat untuk tujuan Jakarta.
"Dari Jakarta langsung jalan kaki ke Candi Borobudur," kata Welly.
Nantinya, 32 biksu ini akan menghadiri Waisak 2023 atau 2567 BE pada Juni mendatang di Candi Borobudur.
Tema peringatan Waisak tahun ini adalah "Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-hari" dengan subtema "Momentum Waisak Memperkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa dan Perdamaian Dunia".
Baca juga: Kemenag Tegaskan Hari Raya Waisak Jatuh 4 Juni dan Bukan 6 Mei 2023
Sumber: kompas.com
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026