NARASIBARU.COM - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan menjawab pertanyaan soal kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pertanyaan itu diajukan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dalam debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa malam (12/12).
Menurut Anies, proyek pembangunan IKN salah satu contoh produk hukum yang tidak melewati proses dialog publik yang lengkap.
"Sehingga dialognya sesudah jadi undang-undang dan ketika dialognya sudah jadi undang-undang, siapapun yang kritis dianggap oposisi," kata Anies.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyoroti urgensi pembangunan IKN yang menelan dana triliunan. Di sisi lain, Anies menyinggung masih banyaknya rakyat yang mengalami kesusahan.
"Kalau hari ini kita belum bisa menyiapkan pupuk lengkap, tapi pada saat yang sama kita membangun sebuah istana untuk presiden, di mana lah keadilan kita?" sentil Anies.
Sumber: rmol.
Artikel Terkait
PWI-LS Serukan Pribumi Kuasai Tanah Milik Habaib dan Warga Keturunan Arab?
Kebangkitan PKI Baru di Era Pemerintahan Prabowo
Viral Ibu Muda di Lumajang Meninggal saat Nonton Sound Horeg!
Pria yang Diduga Ngaku Ayah dari Anak Sarwendah dan Ruben Onsu Muncul Beri Klarifikasi...