AKHIRNYA Erick Thohir Siap Bantu Kurnia Meiga, Eks Kiper Timnas yang Jual Medali Buat Sambung Hidup

- Sabtu, 20 Mei 2023 | 21:31 WIB
AKHIRNYA Erick Thohir Siap Bantu Kurnia Meiga, Eks Kiper Timnas yang Jual Medali Buat Sambung Hidup

SURYA.CO.ID - Kesulitan yang dihadapi mantan kiper Timnas Indonesia dan Arema FC, Kurnia Meiga akhirnya didengar Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Erick Thohir mengaku sangat terbuka untuk membantu apa yang dibutuhkan Kurnia Meiga saat ini.

Hal itu diucapkan Erick Thohir saat menelpon Kurnia Meiga seperti dikutip dari video pendek yang diunggah di channel youtube Official iNews. 

Seperti diketahui, Kurnia Meiga belum lama ini menjual medali-medali buah prestasinya di sepak bola karena terdesak kebutuhan hidup. 

Kurnia Meiga harus pensiun dari sepakbola, setelah mengidap penyakit mata Papilledema pada 2017 silam. 

Baca juga: SOSOK Kurnia Meiga Eks Kiper Arema FC dan Timnas Jual Medali Demi Menyambung Hidup, Ini Prestasinya

Dalam wawancara dengan Kompas.com (grup surya.co.od), Meiga mengatakan, keputusan tersebut ia bilang tidak mudah karena medali-medali miliknya mempunyai sejarah dalam perjalanan karier sebagai salah satu kiper yang disegani di Indonesia.

Namun, himpitan keadaan membuatnya tak punya pilihan. Sang kiper mengungkapkan terpaksa menjual medali berharganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

“Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari hari. Saya belum bisa bekerja kembali,” kata penjaga gawang yang biasa disapa Entong itu kepada Kompas.com.

"Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali," sambungnya. 

Hingga saat ini, Meiga mengakui masih berjuang melawan penyakit yang diderita tersebut. Hal itu membuatnya masih belum bisa kembali merumput ke lapangan hijau dalam enam tahun terakhir ini.

Sedangkan, kehidupan terus berputar, ada anak dan istri yang harus dinafkahi.

Demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga, kiper asal Jakarta tersebut pun rela melakukan berbagai cara termasuk menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola lainnya.

“Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan,” tutur kiper kelahiran 7 Mei 1990 tersebut.

“Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga. Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu dan sarung tangan.” tambahnya.

Kurnia Meiga pun berharap medali dan atribut sepak bolanya bisa segera terjual.

Sehingga, dia bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga serta melanjutkan pengobatan penyakitnya.

“Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah,” harapnya.

“Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya,” pungkasnya.

Mengetahui hal ini, Erick Thohir mengaku prihatin.

"Kurnia Meiga, saya Erick Thohir. Saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepakbola indonesia, yaitu anda, sedang mendapat kesulitan. Saya prihatin dan saya sangat terbuka untuk membantu," kata Erick dalam sambungan telpon dengan Kurnia Meiga. 

Dikatakan Erick, seperti yang pernah disampaikan saat bertemu dengan para atlet sepakbola senior beberapa waktu lalu, pihaknya yakni pengurus baru PSSI siap mencarikan jalan terkait kesulitan ini. 

Namun, sebelum itu, secara pribadi dia siap membantu Kurnia Meiga, 

"Saya secara pribadi sangat terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang saya bisa bantu," kata Erick Thohir. 

Erick yang juga Menteri BUMN ini lalu memberikan semangat kepada Kurnia Meiga.

"Tetap semangat, tetap berjuang," tukas Erick. 

Sebelumnya kondisi Kurnia Meiga sempat membuat sedih mantan rekan satu tim yang juga pelatih Arema FC Joko Susilo angkat bicara. 

Mereka mempunyai hubungan yang dekat karena keduanya bahu-membahu di Arema FC sejak 2008 lalu.

Saat itu ia masih menjadi asisten pelatih hingga pelatih kepala pada Liga 1 2017.

Ia dan Kurnia Meiga 9 tahun bersama melewati masa suka duka membela panji Arema FC.

Mereka mempersembahkan gelar juara bagi Arema di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2010 yang saat itu bernama Indonesia Super League (ISL).

“Kami seperti anak dan orang tua sama dia. Waktu sepak bola jadi dua, dia ke sana kami ajak ke sini lagi. Banyak sekali sampai di hotel kami barengan, kami paham semuanya,” jelas Joko Susilo kepada sejumlah jurnalis termasuk Kompas.com.

Terakhir kali Kurnia Meiga menjalani away berseragam Arema FC saat melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Rabu (23/8/2017).

Saat itu Joko Susilo membesut Arema FC di awal kariernya sebagai pelatih kepala.

Kemudian Kurnia meiga menepi dari dunia sepak bola hingga sekarang. Joko Susilo merasa prihatin dengan keadaan yang dialami mantan kiper terbaik AFF 2016 itu. Ia mengaku berkomunikasi untuk mengetahui perkembangan kondisinya. 

“Ya kondisi dia baik tapi ya itu tadi, kami selalu memotivasi. Penyembuhan di Jakarta, dia juga bilang flash di Singapura,” beber mantan pelatih Persik Kediri.

Kondisi Kurnia Meiga terus dipantau dan manajemen Arema FC memiliki inisiatif memberdayakan jika kondisi fisiknya sudah lebih baik.

“Dia (Kurnia Meiga) sudah ada perubahan saya melihatnya, perubahan cukup signifikan. Tapi masih belum sampai 60-70 persen,” ungkap pelatih yang biasa disapa Gethuk.

“Kalau dia sudah 60-70 persen, kami sudah ada inisiatif kalau dia pulih kami berdayakan. Bagi saya dan beberapa pengurus sudah kepikiran itu,” pungkasnya.

Di bagian lain, asisten pelatih Arema FC, I Putu Gede Swi Santoso juga berharap Arema FC dan Timnas Indonesia bisa memberikan perhatian terhadap kondisi Kurnia Meiga yang memprihatinkan.


Halaman:

Komentar