Warga net pun berkomentar sempat menjadi korban ketidaktelitiannya kala melakukan�pembayaran�tunai.
"Terjadi barusan. Udah pede masuk toko mau beli rokok, ternyata dua ribuan," tulis @txtdrMagelang.
"Saya belum lama nih. Bayar pas abis makan bebek, 27 mas, saya kasih tuh lembaran yang saya pikir 50, diliat sama abangnya, �mas ini 2rb� haha," tulis @fajarrusalem.
"Teman gue nih ke alfamart bawa selembar doang dikirain 50 ribu pas udah sampe kasir baru ngeh kalo 2 ribu, mana engga bawa dompet, telepon gue lah buat nyusulin," tulis @guripito.
Kasus Lain, Oknum Polisi Nekat Beli Rokok Pakai Uang Palsu, Ketahuan Penjaga Warung
Viral seorang oknum polisi di Bengkulu diduga nekat�melakukan penipuan�dengan membeli rokok memakai uang palsu.
Oknum polisi tersebut�langsung diamankan�warga saat menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
Celakanya, warga mendapati uang palsu�senilai Rp1,4 juta�di dompet polisi tersebut.
Siapa sosok oknum polisi itu? Bagaimana nasibnya kini setelah ketahuan mengedarkan�uang�palsu?
Sempat diperiksa di Polsek Pondok Kelapa, seorang oknum polisi berinisial IH yang diduga melakukan upaya pengedaran uang palsu di Bengkulu Tengah telah diserahkan ke Polda Bengkulu, Jumat (14/4/2023).
Diketahui, oknum anggota polisi berpangkat Briptu tersebut diamankan warga saat membeli rokok di Desa Pondok Kelapa Bengkulu Tengah dengan menggunakan�uang�palsu pecahan Rp 100 ribu.
"Saat ini yang bersangkutan sudah kita limpahkan ke Polda Bengkulu untuk proses lebih lanjut," ujar Kapolsek Pondok Kelapa, Iptu Manogu Simajuntak, Jumat (14/4/2023).
Kronologi Kejadian
Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, salah satu pemilik warung, Ronaldi warga Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah mengaku sempat terkecoh dengan�uang�pecahan Rp 100 ribu yang diberikan oleh oknum polisi tersebut.
Oknum polisi yang berpangkat Briptu dan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polresta Bengkulu berhasil diamankan warga saat membeli rokok dengan�uang�palsu di warung ketiga.
"Yang jaga warung ini kakak saya, kakak saya tanya ini�uang�palsu atau bukan, waktu saya cek ternyata benar�uang�palsu, tetapi oknum polisi itu sudah pergi," ujar Ronaldi saat ditemui di Polsek Pondok Kelapa.
Mengetahui bahwa uang tersebut palsu, ia bersama rekannya pun mencoba mengejar pelaku dan kebetulan pelaku kembali membeli rokok di salah satu warung menggunakan uang palsu juga.
"Waktu saya kejar, karena pelaku ini pakai motor dinas Bhabinkamtibmas dan sedang berhenti di salah satu warung, kami pun berhenti dan meminta pelaku tersebut mengganti�uang�yang palsu itu," katanya.
Namun, oknum polisi tersebut ternyata tidak mengaku dan malah membuat hal tersebut menarik perhatian warga sekitar dan pengendara yang lalu lalang.
"Akhirnya dia ngaku dan mengganti�uang�palsu itu, waktu warga mengecek dompet pelaku ada�uang�palsu sebanyak Rp 1,4 juta pecahan Rp 100 ribu, kalau ditambah sama yang diberikan ke saya totalnya Rp 1,5 juta," ungkapnya.
Kemudian, kondisi di lokasi pun bisa ditenangkan dan oknum polisi tersebut dibiarkan pergi, tetapi masih diikuti oleh warga.
"Jadi waktu kami ikuti, polisi ini manggil kami dan bilang video dia tertangkap tadi jangan diviralkan, karena bukan saya yang memvideokan saya jawab saya tidak bawa hape," kata Ronaldi.
Tiba-tiba, oknum polisi tersebut mengarah ke Polsek Pondok Kelapa dan akhirnya warga yang menangkap oknum polisi tersebut juga ikut ke Polsek Pondok Kelapa.
"Sekarang oknum polisi itu masih diminta keterangan kayaknya, ini saya juga baru mau diambil keterangan, masih nunggu giliran," kata Ronaldi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com�
Artikel ini telah tayang di�TribunStyle.com�
Baca Berita Lainnya di: Google News
Sumber: manado.tribunnews.com
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid