Sehingga data yang terungkap oleh bacapres Koalisi Perubahan itu menunjukkan masa Pemerintahan SBY lebih unggul.
Padahal, katanya melalui sebuah video yang beredar di media sosial, ditambah jalan desa yang dibangun selama sembilan tahun masa Jokowi yang mencapai 316 ribu km, pemerintahan sekarang lebih panjang membangun jalan gratis dibanding sebelumnya.
“Dengan demikian, kalau kita menyampaikan data secara utuh, pembangunan jalan tidak berbayar pada masa Presiden Jokowi, mulai jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten/kota dan jalan desa, maka angkanya adalah sekitar 340 ribu kilometer. Jauh di atas pembangunan jalan tidak berbayar pada era sebelumnya. Terima kasih,” katanya dalam video berdurasi 4 menit.
“Itu catatan saya. Terima kasih kepada Mas Anies Baswedan yang sudah menarik gagasan kontestasi kepemimpinan menuju kepada kontestasi gagasan. Hanya mohon, data-data disampaikan secara utuh, jangan setengah-setengah,” tutup mantan Gubernur NTB, yang sebelumnya pernah aktif di Partai Golkar, Demokrat, dan PBB ini.
Tuan Guru Bajang yg juga seorang ulama menyayangkan sikap @aniesbaswedan yg ga jujur soal data yg dia sampaikan terkait pembangunan jalan era SBY dan Jokowi.
Bantu retweet biar kebenaran ini sampai ke seluruh rakyat Indonesia.
Terimakasih.💞 pic.twitter.com/Xnz5Zs3GEQ
Bantahan tokoh yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) tersebut menuai respons dari banyak kalangan.
Terutama dari para politikus Demokrat, partai yang dibesut SBY, Presiden RI ke-6 yang memerintah selama dua periode sebelum Jokowi.
Salah satunya Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Irwan. Melalui akun Twitter-nya, @irwan_fecho, dia menegaskan, bermaksud membantah data BPS yang disampaikan Anies Baswedan, tetapi justru itu adalah blunder paling ceroboh dari seorang TGB.
Pertama, urainya, TGB gagal membantah data BPS yang mengukuhkan SBY memang membangun jalan nasional, juga jalan daerah, jauh lebih panjang dibanding Jokowi.
“2. TGB gagal meyakinkan masyarakat bahwa tidak benar Jokowi tidak memperhatikan jalan gratis untuk rakyat,” cuitnya, Senin, 22 Mei 2023.
Yang menarik lagi bagi anggota Komisi V DPR RI yang membidangi masalah infrastruktur ini, alih-alih mengkomparasikan data yang disampaikan Anies, TBG malah melarikan perdebatan ke pembangunan jalan desa, yang memang sejatinya tidak masuk data BPS karena sebagian besar jalan desa itu masuk dalam jalan kabupaten.
“TGB mengatakan 316.000 Km jalan desa telah dibangun Jokowi (TGB tidak menyampaikan sumbernya darimana). Anggaplah angka itu benar maka tentu ini yang dimaksud bukan membangun jalan baru tetapi pembangunan disini meliputi (konstruksi, rekonstruksi, preservasi juga pemeliharaan),” cicitnya.
Malah kalau mau dibandingkan jalan desa yang dibangun era SBY, Jokowi masih kalah.
Karena, sambungnya dengan merujuk data yang dilansir setkab.go.id, Pemerintahan SBY selama 10 tahun justru berhasil membangun jalan desa melalui PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri sepanjang 1,13 juta km tanpa adanya UU Desa.
“Ini bicara keberpihakan pada rakyat sejak awal menjabat,” ungkap politikus muda ini.
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026