NARASIBARU.COM - Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah bertemu Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK RI, Satyawan Pudyatmoko, bahas optimalisasi fungsi Hutan Lindung (HL) Taman Hutan Raya (Tahura) Bung Hatta serta HL lainnya di Sumbar, Rabu, 1 Januari 2024.
Optimalisasi diperlukan untuk memaksimalkan potensi pariwisata, infrastruktur, dan perekonomian di kawasan tersebut.
"Sebelumnya, kita telah menyampaikan surat kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait optimalisasi hutan lindung di Sumbar, termasuk Tahura Bung Hatta," kata Mahyeldi didampingi Asisten II Setdaprov Sumbar, Arry Yuswandi, Kepala Dishut, Yozawardi, Kepala Biro Adpim, Mursalim, serta Kaban Penghubung, Aschari di Kantor KLHK RI.
Baca Juga: Apresiasi Iven CUF SMAN 2 Payakumbuh, Gubernur Sumbar: Membantu Siswa Menata Masa Depan
Optimalisasi fungsi HL Tahura Bung Hatta, kata Mahyeldi, sangat berpotensi untuk mengembangkan kawasan tersebut. Hanya saja, dengan status saat ini sebagai Hutan Lindung, pengembangan kawasan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu, Tahura Bung Hatta harus benar-benar berstatus Taman Hutan Raya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu