Hal tersebut disampaikan JK saat berpidato dalam hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta kemarin Sabtu (20/5/2023).
Menurutnya, utang adalah persoalan ekonomi di Indonesia yang sudah mengakar.
Dia pun membenarkan utang luar negeri Indonesia yang cukup besar, seperti yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang hadir pada kesempatan yang sama.
"Pak AHY tadi mengatakan utang besar, betul. Setahun bayar utang lebih Rp 1.000 triliun, terbesar dalam sejarah Indonesia sejak merdeka," jelas JK, dikutip Minggu (21/5/2023).
JK berharap persoalan utang yang sudah membengkak saat ini, bisa terus diselesaikan sehingga tidak berdampak pada masalah sosial yang semakin meluas di Indonesia.
Pernyataan JK ini pun dijawab oleh oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang telah menjabat sebagai bendahara negara sejak periode pertama Jokowi.
Menurutnya, utang memiliki jangka waktu jatuh temponya dan semuanya sudah diatur di dalam APBN.
Hal tersebut, kata Sri Mulyani, merupakan bagian dari strategi pembiayaan oleh pemerintah.
Hingga saat ini, utang dikelola dengan baik, mulai dari penerbitan hingga yang harus dibayarkan.
"Paling penting prinsipnya yang jatuh tempo bisa dibayar yang kemudian beban utangnya tetap manageble, itu yang masuk dalam sustainabilitas," paparnya.
Tim Riset CNBC Indonesia membedah pembayaran bunga utang Indonesia.
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid