New York: Sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh The Hill mengungkapkan tidak ada resesi resmi di Amerika Serikat (AS), tetapi semakin banyak perusahaan AS yang menyatakan bangkrut. Hal itu tentu patut diwaspadai agar tidak merambat ke sektor lain. "Menurut laporan baru dari S&P Global, jumlah perusahaan yang bangkrut pada 2023 lebih tinggi dari empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010," kata artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu, dilansir dari Antara, Rabu, 24 Mei 2023. Kebangkrutan meningkat 2 kali lipat
Layanan lain yang melacak kebangkrutan melaporkan pengajuan kebangkrutan komersial dari tahun ke tahun hingga Maret naik 24 persen, dan pengajuan reorganisasi Bab 11 komersial meningkat 79 persen.
Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kantor Administratif Pengadilan AS, total pengajuan kebangkrutan naik hanya 2,0 persen dibandingkan dengan kasus pada tahun sebelumnya, namun pengajuan perusahaan meningkat 9,9 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news NARASIBARU.COMSumber: medcom.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu