Kejadian ini bermula saat Hifdzil menyebutkan nama Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, kerap disebut oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI. Akan tetapi, menurut Hifdzil, penyelenggaraan Pemilu 2024 tetap berlangsung secara akuntabel.
"Meskipun disebut [DKPP] bolak balik Ketua KPU Hasyim Asy'ari, pemilu tetap terlaksana dan akuntabilitas penyelenggaraan pemilu tetap terjaga. Hebat sekali berarti Pak Hasyim," kata Hifdzil di ruang sidang MK, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Mendengar hal ini, Suhartoyo langsung memotong pernyataan Hifdzil. Menurut Suhartoyo, Hifdzil seharusnya hanya membaca pernyataan yang sudah ditulis saja.
Hifdzil langsung mengiyakan teguran Suhartoyo. Setelah itu, Suhartoyo meminta Hifdzil untuk melanjutkan pernyataannya.
"Yang tertulis yang dibacakan, jangan ditambah-tambah begitu," kata Suhartoyo.
"Siap, yang mulia," jawab Hifdzil.
"Sudah dilanjutkan. Jadi, yang ada, yang tertulis saja [yang dibacakan]," Suhartoyo melanjutkan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?