Faktanya, peta itu dengan jelas menunjukkan Ukraina. Di bawah ini adalah versi yang diperbesar dari bagian yang disorot dengan warna merah di atas.
Teks tersebut diterjemahkan menjadi "Ukraina atau tanah Cossaks", dan berada di sebelah sungai Dnipro yang mengalir melalui Ukraina modern.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-440 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Bersumpah Menang, Zelensky Tuntut UE
Ibu kota Kyiv, dieja Kiow di peta, juga terlihat di dekatnya.
Saat itu, apa yang akan menjadi Rusia dikenal di beberapa bagian Eropa sebagai Grand Duchy of Muscovy, sementara bangsawan Polandia menguasai sebagian besar wilayah yang sekarang disebut Ukraina.
Dalam sebuah tesis yang diterbitkan sebelum invasi tahun 2022, Putin mengeklaim bahwa orang Ukraina dan Rusia adalah "satu bangsa" yang telah dipisahkan oleh kekuatan asing yang bermusuhan.
Dia terus membingkai invasinya sebagai sarana untuk menyatukan kembali mereka.
Pada 1790, kekaisaran Rusia menguasai sebagian besar wilayah yang sekarang menjadi Ukraina.
Ukraina sempat merdeka setelah revolusi Rusia 1917, tetapi segera masuk ke dalam Uni Soviet.
Baca juga: Bill Clinton Sempat Diberi Tahu Putin Rencana Serang Ukraina pada 2011
Hanya setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991 Ukraina menjadi negara merdeka lagi, suatu perkembangan yang diterima Rusia pada saat itu.
Sumber: kompas.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?