Washington Post melansir, sumber informasi menyebut AS telah meminta Qatar untuk mengusir gerakan Hamas dari wilayahnya jika gerakan tersebut menolak untuk setuju pada Israel mengenai kesepakatan pertukaran tahanan.
Seorang pejabat Amerika mengindikasikan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar tersebut kalau Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken menyampaikan pesan terkait hal ini kepada Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdul Rahman Al Thani, April lalu.
Baca juga: Pesan Singkat Al Qassam ke Warga Israel Soal Nasib Para Sandera Seusai Netanyahu Ancam Serbu Rafah
Menurut surat kabar itu, pemerintahan Presiden Joe Biden menganggap ancaman untuk mengusir Hamas sebagai cara potensial untuk menekan gerakan itu.
Tetapi para pejabat dan analis memperingatkan bahwa menutup kantor politik Hamas di Qatar akan mempersulit komunikasi dengan para pemimpin gerakan itu.
Mantan duta besar AS untuk Qatar Patrick Theros memperingatkan bahwa mengusir Hamas dari Doha akan menjadi "mimpi buruk" bagi Gedung Putih, karena akan membuat negosiasi di masa depan menjadi tidak mungkin.
"Ini datang dengan latar belakang harapan bahwa delegasi Hamas akan tiba di Kairo pada hari Sabtu untuk melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan Israel, yang dimediasi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, mengenai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza dan pertukaran tahanan," tulis laporan tersebut dikutip dari Novosti
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?