Terungkap! Ini Alasan Jokowi Lebih Pilih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

- Kamis, 01 Juni 2023 | 12:42 WIB
Terungkap! Ini Alasan Jokowi Lebih Pilih Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar Pranowo di Pilpres 2024


Sontak, publik pun mempertanyakan sikap Jokowi tersebut. Harusnya, sebagai bagian dari kader partai PDIP dirinya mendukung Ganjar Pranowo yang resmi diusung oleh PDIP sebagai Bacapres 2024.


Lantas pertanyaannya, ada apa dengan sikap Jokowi terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo?


Pengamat Politik Bawono Kumoro menilai, sikap bersebrangan Jokowi tersebut lantaran dirinya sakit hati dengan PDIP yang tidak mendukung kebijakan pemerintah.


Salah satunya, akibat manuver sejumlah elite dari PDI Perjuangan termasuk Ganjar Pranowo dalam menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia pada ajang Piala Dunia U-20.


Dengan kerasnya perlawanan dari pihak oposisi dan dari internal partai PDIP, pada akhirnya Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.


Sikap yang dilakukan PDIP juga dianggap mencoreng citra baik Presiden Jokowi di mata dunia internasional.


"Ibarat menusuk Presiden dari belakang. Sikap dari PDIP dan juga penolakan dua gubernur terhadap kehadiran Israel hingga kemudian berujung pada pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 oleh FIFA," kata Bawono.


"Bukannya mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam sukseskan perhelatan bergengsi itu justru dua gubernur (Ganjar dan Wayan Koster) itu justru malah bertentangan," sambungnya.


Menurut Bawono, sikap dukungan Jokowi ini akan membawa berkah tersendiri bagi Prabowo yang berujung naiknya  elektabilitas menjelang Pilpres 2024.


Terbukti elektabilitas Prabowo belakangan ini meroket. Pada bulan Mei ini elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 35,8 persen.


Apabila dibandingkan survei periode bulan April lalu juga temuan Populi Center elektabilitas dari Prabowo Subianto 30,8 persen.


"Salah satu pendongkrak elektabilitas Prabowo Subianto karena adanya campur tangan Presiden Jokowi," ujarnya.


Namun, Bawono enggan menyebut langkah politik tersebut dengan istilah cawe-cawe.


"Bila Presiden sekadar menunjukkan kecenderungan kepada salah satu bakal capres, tidak bisa dikatakan cawe-cawe," ucapnya.


Sikap Ganjar Pranowo



Halaman:

Komentar